AGUSTIN, Dini Laila (2023) Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Altman Z-Score dan Deteksi Kecurangan Menggunakan Beneish M-Score pada Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Listing di Bursa Efek Indonesia periode 2019 - 2021). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-DINI LAILA AGUSTIN-C1C019017-SKRIPSI-2023.pdf Download (152kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-DINI LAILA AGUSTIN-C1C019017-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-DINI LAILA AGUSTIN-C1C019017-SKRIPSI-2023.pdf Download (96kB)
	PDF (BabI) BAB I-DINI LAILA AGUSTIN-C1C019017-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB)
	PDF (BabII) BAB II-DINI LAILA AGUSTIN-C1C019017-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (272kB)
	PDF (BabIII) BAB III-DINI LAILA AGUSTIN-C1C019017-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-DINI LAILA AGUSTIN-C1C019017-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (374kB)
	PDF (BabV) BAB V-DINI LAILA AGUSTIN-C1C019017-SKRIPSI-2023.pdf Download (98kB)
	PDF (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA-DINI LAILA AGUSTIN-C1C019017-SKRIPSI-2023.pdf Download (170kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-DINI LAILA AGUSTIN-C1C019017-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Sumber informasi keuangan perusahaan yaitu salah satunya laporan keuangan. Melalui laporan keuangan kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat, apabila perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang mana tidak mampu mengembalikan kewajibannya maka perusahaan dianggap gagal dalam usahanya. Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan, seperti halnya tidak dapat mengembalikan kewajibannya, maka akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan sumber pendanaan kembali. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan kecurangan atau manipulasi pada laporan keuangan agar terlihat baik. Tindakan tersebut secara sadar dapat merugikan pihak lain baik internal maupun eksternal perusahaan. Penelitian ini didasarkan pada fenomena yang terjadi di Indonesia maupun luar negeri terkait dengan manipulasi laporan keuangan dan kondisi kesulitan keuangan yang khususnya dialami oleh perusahaan manufaktur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis: (1) apakah rasio Altman Z-Score mampu mendeteksi kebangkrutan, (2) apakah rasio Beneish M-Score mampu mendeteksi kecurangan laporan keuangan, (3) potensi kebangkrutan, (4) potensi kecurangan dalam laporan keuangan. Penelitian ini didukung dengan teori agensi. Pada penelitian ini menggunakan lima perhitungan rasio Altman Z-Score diantaranya, Working Capital to Total Assets, Retained Earning to Total Assets, Earning Before Interest and Taxes to Total Assets, Marketvalue of Equity to Book Value of Debt, dan Sales to Total Assets. Serta, delapan perhitungan rasio Beneish M-Score diantaranya, Days Sales Receivable Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growht Index (SGI), Depreciation Index (DEPI), Sales General and Administrative ExpenseIndex (SGAI), Leverage Index (LVGI), dan Total Accrual to Total Assets Index (TATA). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Populasi pada penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur go public yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021. Sebanyak 229 perusahaan manufaktur yang menjadi populasi pada penelitian ini, dari populasi yang ada maka diperoleh sampel dengan melalui pemilihan sampel menggunakan purposive sampling, maka diperoleh sebanyak 83 perusahaan pada tiap tahunnya yang memenuhi kriteria. Penelitian ini dilakukan selama tiga tahun periode penelitian (2019, 2020, 20210) maka diperoleh sebanyak 249 sampel penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Altman Z-Score mampu memprediksi kebangkrutan atau kesulitan keuangan perusahaan dengan jumlah sebanyak 8 perusahaan atau 10% dari total jumlah kesulurahn perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Beneish M-Score dapat mendeteksi adanya kecurangan atau manipulasi pada laporan keuangan perusahaan dengan jumlah sebanyak 21 perusahaan atau 25% dari total jumlah keseluruhan perusahaan yang melakukan manipulasi laporan keuangan.

Actions (login required)

View Item