ISDIANTO, Firda (2017) Kualitas Air dan Pertumbuhan Ikan Nilem (Osteochilus Vittatus) Pada Sistem Resirkulasi dengan Media Filtrasi Berbeda. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (20kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (317kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (201kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (267kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (6kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (17kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (511kB) |
Abstract
Ikan Nilem (Osteochilus vittatus) merupakan komoditas air tawar yang cukup populer. Permintaan yang tinggi terhadap produk olahan nilem seperti baby fish perlu disiasati dengan peningkatan produksi melalui budidaya secara intensif. Akan tetapi, budidaya intensif umumnya terkendala oleh penurunan kualitas air. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut adalah dengan menerapkan sistem resirkulasi. Zeolit dan kangkung air (Ipomoea aquatica) dapat digunakan sebagai media filtrasi pada sistem resirkulasi sederhana. Ke dua bahan tersebut sering digunakan dalam upaya perbaikan kualitas air karena harganya murah dan mudah diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui kualitas air dan pertumbuhan ikan nilem serta hubungan antara ke dua variabel tersebut pada sistem resirkulasi dengan filter zeolit dan sistem resirkulasi dengan filter kangkung air serta menganalisis perbedaan kualitas air dan pertumbuhan ikan nilem pada ke dua sistem resirkulasi tersebut. Metode yang digunakan adalah eksperimental RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan tiga kali ulangan. Dua model sistem resirkulasi dibuat, masingmasing dengan filter yang berbeda: zeolit dan kangkung air. Ikan nilem dipelihara pada sistem resirkulasi dengan padat tebar 100 ekor selama 60 hari. Pakan pelet diberikan setiap hari sebanyak 5% bobot ikan nilem. Pengambilan sampel untuk pengukuran kualitas air dan pertumbuhan ikan nilem dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada hari-0, 30, dan 60. Parameter yang diamati meliputi suhu, TSS, DO, CO2, pH, NH3, dan berat ikan nilem. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini sepenuhnya dilakukan secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa kualitas air pada ke dua sistem resirkulasi tidak jauh berbeda. Suhu, TSS, dan DO berada pada kisaran yang sesuai untuk pertumbuhan ikan nilem sedangkan pH, CO2 dan NH3 tidak sesuai untuk pertumbuhan ikan nilem. Perbedaan yang tampak antara ke dua sistem resirkulasi yaitu kandungan TSS dan DO yang lebih baik pada sistem resirkulasi dengan filter zeolit sementara kandungan CO2, NH3, dan pertumbuhan ikan nilem lebih baik pada sistem resirkulasi dengan filter kangkung air. Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah kualitas air dan pertumbuhan ikan nilem pada sistem resirkulasi dengan filter zeolite dan sistem resirkulasi dengan filter kangkung air cenderung sama secara umum. Kualitas air pada ke dua sistem resirkulasi masih cukup untuk pertumbuhan ikan nilem.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B17132 |
Uncontrolled Keywords: | water quality, recirculating system, zeolite, water spinach, nilem Kualitas air, sistem resirkulasi, zeolit, kangkung air, ikan nilem |
Subjects: | F > F181 Fish culture W > W67 Water supply engineering |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 26 Feb 2020 07:56 |
Last Modified: | 26 Feb 2020 07:56 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2076 |
Actions (login required)
View Item |