TARKINIH, Tarkinih (2017) Keanekaragaman Genetik Duku [Lansium parasiticum (Osbeck) K.C. Sahni & Bennet] di Daerah Purwokerto Berdasarkan Marka RAPD. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (16kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (492kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (88kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (313kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (238kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Duku [Lansium parasiticum (Osbeck) K.C. Sahni & Bennet] merupakan tanaman khas daerah tropis dengan habitus berupa pohon dan termasuk ke dalam Famili Meliaceae. Karakteristik dan keunggulan duku menjadikan komoditas ini mempunyai manfaat dan nilai komersial yang tinggi sehingga dapat dijadikan sumber pendapatan bagi masyarakat. Tanaman duku kini telah memiliki bermacam-macam kultivar dengan daerah persebaran yang luas. Duku merupakan tanaman budidaya yang sangat potensial, namun pengembangannya masih relatif rendah. Salah satu upaya pengembangan tanaman duku di daerah Purwokerto adalah dengan mempelajari keanekaragaman genetik duku yang ada di Purwokerto. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan penanda molekuler. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman genetik duku di daerah Purwokerto dengan menggunakan sepuluh primer acak (OPA1, OPA-2, OPA-9, OPA-10, OPB-11, OPB-12, OPB-15, OPT-16, OPU-19, dan OPU20) berdasarkan teknik PCR-RAPD. Analisis terhadap sepuluh kultivar duku dengan menggunakan sepuluh primer mampu mendeteksi 57 pita polimorfik (87,7%) dan 8 pita monomorfik (12,3%) dari total 65 pita yang teramati. Jumlah pita polimorfik yang dihasilkan rata-rata 6 pita per primer. Primer yang menghasilkan jumlah pola pita tertinggi adalah OPU-19 dengan 11 pola pita DNA sedangkan primer yang menghasilkan jumlah pola pita terendah adalah OPA-9 dengan 3 pola pita DNA. Berdasarkan hasil analisis klaster menggunakan UPGMA pada program MEGA 6.06 menunjukkan bahwa pada jarak genetik 18% terbentuk tiga kluster utama yang mengelompok berdasarkan bentuk pangkal daun.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B17071 |
Uncontrolled Keywords: | Keanekaragaman genetik, duku, RAPD, polimorfisme |
Subjects: | F > F408 Fruit culture G > G64 Genetics |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 28 Aug 2019 06:28 |
Last Modified: | 01 Jul 2020 01:23 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2078 |
Actions (login required)
View Item |