MUSDALIFAH, Iif (2023) Determinan Financial Distress pada Perusahaan Sektor Energi yang Terdaftar di BEI Tahun 2018-2021. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Iif Musdalifah-C1C019100-Skripsi-2023.pdf Download (39kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Iif Musdalifah-C1C019100-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Iif Musdalifah-C1C019100-Skripsi-2023.pdf Download (122kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-Iif Musdalifah-C1C019100-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (267kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-Iif Musdalifah-C1C019100-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (434kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-Iif Musdalifah-C1C019100-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Iif Musdalifah-C1C019100-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (252kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-Iif Musdalifah-C1C019100-Skripsi-2023.pdf Download (98kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Iif Musdalifah-C1C019100-Skripsi-2023.pdf Download (219kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Iif Musdalifah-C1C019100-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Determinan financial distress pada perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2021. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan dari sudut pandang ekonomi adalah untuk memperoleh keuntungan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pertahanan, keberlangsungan dan pengembangan operasional perusahaan. Namun, dalam proses untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan akan menemui beberapa hambatan. Contohnya, permasalahan keuangan. Perusahaan yang mengalami permasalahan keuangan dalam bentuk financial distress memiliki risiko besar mengalami kebangkrutan. Termasuk perusahaan yang tercatat di BEI. Perusahaan sektor energi merupakan salah satu sektor perusahaan yang ada di BEI dan cukup menjanjikan karena sifatnya yang krusial. Namun, Berdasarkan daftar notasi khusus BEI periode akhir tahun 2022, perusahaan sektor energi menduduki peringkat ketiga yang diberi peringatan oleh BEI melalui daftar notasi khusus dengan jumlah 20 perusahaan. selain itu, berdasarkan daftar delisting BEI tahun 2018-222, perusahaan sektor eneergi menduudki peringkat pertama dengan jumlah 4 perusahaan BEI karena mengalami kerugian yang sangat ekstrem yang disebabkan oleh kesulitan keuangan. Kasus lainnya adalah sistem tata kelola perusahaan pertambangan yang dinilai buruk dan merugikan keuangan negara. Hal ini disebabkan adanya praktik aliran dana tidak wajar. Berdasarkan kasus yang ada, apabila perusahaan diketahui tidak mampu membuat keputusan yang tepat dalam pengelolaannya, maka berisiko mengalami kesulitan keuangan sehingga penting bagi perusahaan khususnya bagi perusahaan sektor energi yang terdaftar di BEI untuk menganalisis financial distress sehingga menghindari ancaman delisting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh likuiditas, leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dewan komisaris dan dewan direksi terhadap financial distress. Penelitian ini menggunakan teori keagenan sebagai landasan dalam penelitian. Penelitian mengenai determinan financial distress ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan data sekunder berupa annual report atau laporan keuangan setiap perusahaan. Populasi penelitian meliputi seluruh perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2021. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu dan diperoleh 80 sampel. Teknik analisis data yang dilakukan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji multikolinearitas), uji ketepatan model (hosmer and lemeshows goodness of fit test), koefisien determinasi (Nagelkerke R Square) dan analisis regresi logistik (uji wald atau Sig. 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menggunakan regresi logistik, menunjukkan bahwa: (1) likuiditas berpengaruh negatif terhadap financial distress sehingga hipotesis 1 diterima, (2) leverage berpengaruh positif terhadap financial distress sehingga hipotesis 2 diterima, (3) profitabilitas berpengaruh negatif terhadap financial distress sehingga hipotesis 3 diterima, (4) ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap financial distress sehingga hipotesis 4 diterima, (5) dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap financial distress sehingga hipotesis 5 ditolak dan (6) dewan direksi tidak berpengaruh terhadap financial distress sehingga hipotesis 6 ditolak. Implikasi dari kesimpulan dalam penelitian ini dari sisi teoretis adalah melalui analisis terkait determinan financial distress dapat memberikan pengetahuan dan informasi mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhinya serta dapat dijadikan sebagai referensi pengembangan ilmu akuntansi khususnya di bidang akuntansi keuangan. Implikasi praktis dari kesimpulan dalam penelitian ini pada perusahaan adalah melalui penelitian ini, perusahaan disarankan mampu mengalokasikan dana berlebih dalam aset perusahaan dan mampu menagih piutang dengan cepat sehingga dapat menambah jumlah saldo kas perusahaan dan untuk menjaga tingkat likuiditas sehingga membantu proses pembayaran utang jangka pendeknya sehingga risiko perusahaan mengalami financial distress lebih kecil, perusahaan dapat memperhatikan tingkat leverage dengan lebih mengoptimalkan penggunaan dana sehingga beban yang ditanggung perusahaan tidak terlalu berat dan risiko financial distress dapat terhindar, perusahaan dapat mengerjakan proyek sebaik mungkin untuk mendapatkan kepercayaan sehingga mampu menjalin kerjasama dengan pihak eksternal sehingga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan usaha dan meminimalkan beban biaya perusahaan sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan secara konsisten dan menekan risiko perusahaan mengalami financial distress, perusahaan diharapkan mampu membuat penilaian risiko keuangan sehingga dapat mendeteksi apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses pengelolaan perusahaan, melakukan pengawasan lebih sehingga dapat memberikan pengawasan lebih agar sistem pengelolaan perusahaan tercapai dengan baik, mempertimbangkan jumlah dewan komisaris dan dewan direksi sesuai dengan tugas, strategi, core business dan keperluan yang dibutuhkan perusahaan sehingga proses pengawasan perusahaan dapat dikelola dengan efektif dan menekan risiko terjadinya financial distress.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | C23183 |
Uncontrolled Keywords: | Financial Distress, Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris, Dewan Direksi |
Subjects: | F > F151 Financial institutions |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Akuntansi |
Depositing User: | Mrs. MUSDALIFAH Iif |
Date Deposited: | 10 May 2023 07:21 |
Last Modified: | 10 May 2023 07:21 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/20930 |
Actions (login required)
View Item |