WATI, Aulia Septia (2023) Urgensi dan Problematika Pembentukan Bank Tanah Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2021 Tentang Badan Bank Tanah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Aulia Septia Wati-E1A019168-Skripsi-2023.pdf Download (208kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Aulia Septia Wati-E1A019168-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (413kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Aulia Septia Wati-E1A019168-Skripsi-2023.pdf Download (305kB)
	PDF (BabI) BAB I-Aulia Septia Wati-E1A019168-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 9 May 2024. Download (472kB)
	PDF (BabII) BAB II-Aulia Septia Wati-E1A019168-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 9 May 2024. Download (517kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Aulia Septia Wati-E1A019168-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 9 May 2024. Download (426kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Aulia Septia Wati-E1A019168-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (517kB)
	PDF (BabV) BAB V-Aulia Septia Wati-E1A019168-Skripsi-2023.pdf Download (200kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Aulia Septia Wati-E1A019168-Skripsi-2023.pdf Download (442kB)

Abstract

Sebelum diundangkannya PP Nomor 64 Tahun 2021 tentang Badan Bank Tanah, perbincangan mengenai pembentukan bank tanah telah menjadi diskursus tersendiri dalam hukum pertanahan. Tidak hanya dari kalangan akademisi, urgensi pembentukan bank tanah bahkan juga disuarakan oleh pemerintah. Di sisi lain, rumusan pembentukan bank tanah dalam Perpu Cipta Kerja dan PP Badan Bank Tanah menuai beberapa problematika seperti kritik dari berbagai kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui dan menganalisis urgensi pembentukan bank tanah berdasarkan PP Nomor 64 Tahun 2021 tentang Badan Bank Tanah; dan (2) mengetahui dan menganalisis problematika pembentukan bank tanah berdasarkan PP Nomor 64 Tahun 2021 tentang Badan Bank Tanah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis normatif dengan metode pendekatan undang-undang (statue approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Berdasarkan hasil penelitian, urgensi pembentukan bank tanah berkaitan dengan kebutuhan tanah untuk pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dan banyaknya tanah terlantar di Indonesia. Sementara problematika pembentukan bank tanah meliputi problematika prosedural dan problematika material. Problematika prosedural berkaitan dengan pembentukan UU Cipta Kerja dan Perpu Cipta Kerja yang tidak memenuhi asas pembentukan peraturan perundang-undangan. Problematika material berkaitan dengan kekhawatiran publik bahwa bank tanah akan menghidupkan kembali praktik domein verklaring serta bertentangan dengan semangat UUPA dan reforma agraria.

Actions (login required)

View Item