SALIM, Fa Izah Agnia (2023) Karakteristik Gelombang Panas Laut (Marine Heatwaves) di Perairan Barat Sumatera-Selatan Jawa. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Fa Izah Agnia Salim-L1C016016-Skripsi-2023.pdf Download (73kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Fa Izah Agnia Salim-L1C016016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (638kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Fa Izah Agnia Salim-L1C016016-Skripsi-2023.pdf Download (88kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Fa Izah Agnia Salim-L1C016016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Fa Izah Agnia Salim-L1C016016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (398kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Fa Izah Agnia Salim-L1C016016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (440kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Fa Izah Agnia Salim-L1C016016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (876kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Fa Izah Agnia Salim-L1C016016-Skripsi-2023.pdf Download (75kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Fa Izah Agnia Salim-L1C016016-Skripsi-2023.pdf Download (153kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Fa Izah Agnia Salim-L1C016016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (90kB)

Abstract

Marine heatwaves (MHWs) merupakan suatu kejadian pemanasan ekstrem di laut ketika suhu perairan berada di atas persentil ke-90 dari keadaan klimatologisnya selama setidaknya lima hari berturut-turut. MHWs umumnya dapat terjadi karena interaksi atmosfer laut, kondisi atmosfer, variabilitas iklim. MHWs digambarkan dengan metrik antara lain intensitas maksimum, durasi dan intensitas kumulatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui lokasi, metrik kategori dan karakteristik kejadian MHWs pada wilayah penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data suhu permukaan perairan Only Optimum Interpolation Sea Surface Temperature (OISST). Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan dianalisis dengan analisis pendekatan hirearki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian MHWs pada wilayah penelitian terdapat 10 lokasi terdeteksi, dengan kategori dominan kuat (kategori II), dan diidentifikasi terjadi dua peristiwa MHWs yang kuat pada tahun 1998 dan 2016. Kejadian MHWs lebih tinggi terjadi dengan intensitas maksimum yaitu 1,98°C, durasi 124 hari pada tahun 2016 sedangkan intensitas maksimum cukup tinggi tahun 1998 yaitu 2,42°C, durasi 18 hari. MHW yang intens ini kemungkinan besar terkait dengan El Nino yang kuat dan penurunan aktivitas muson.

Actions (login required)

View Item