SARI, Aprilia Sekar (2023) Analisis Wacana Monolog Najwa Shihab Pada Kursi Kosong Dalam Tayangan Mata Najwa Edisi Menanti Terawan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-APRILIA SEKAR SARI-F1C017069-SKRIPSI-2023.pdf Download (369kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-APRILIA SEKAR SARI-F1C017069-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (942kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-APRILIA SEKAR SARI-F1C017069-SKRIPSI-2023.pdf Download (976kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-APRILIA SEKAR SARI-F1C017069-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 16 May 2024. Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-APRILIA SEKAR SARI-F1C017069-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 16 May 2024. Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-APRILIA SEKAR SARI-F1C017069-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 16 May 2024. Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-APRILIA SEKAR SARI-F1C017069-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-APRILIA SEKAR SARI-F1C017069-SKRIPSI-2023.pdf Download (1MB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-APRILIA SEKAR SARI-F1C017069-SKRIPSI-2023.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pemerintah turut berupaya mencegah & mengantisipasi dengan berbagai kebijakan. Namun banyak faktor yang menyebabkan pandemi Covid-19 di Indonesia tak kunjung usai. Mulai dari masyarakat yang mengabaikan prokes dan kebijakan, serta pejabat publik yang miskomunikasi dalam menyampaikan kebijakan, salah satunya menkes Terawan Agus Putranto. Sejak awal adanya Covid-19 beliau menanggapi dengan pernyataan yang memicu kontroversi dan kerap melontarkan candaan sehingga tidak terkesan serius dalam memberikan kejelasan kepada masyarakat. Atas dasar itu beliau menjadi minim tampil dihadapan publik hingga diwakilkan oleh Sesditjen P2P Achmad Yurianto maupun jubir lainnya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan paradigma kritis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil penelitian menemukan bahwa pertama analisis teks, adanya kesan negatif yang merujuk pada narasumber yang dianggap lepas dari tanggung jawabnya sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pada praktik sosiokultural pembawa acara merepresentasikan kursi kosong sebagai satir untuk Terawan Agus Putranto. Pada praktik sosial didapatkan, bahwa nama besar Najwa Shihab berhasil menarik simpatisan melalui keresahan masyarakat. Adapun pandangan mengenai tayangan ini bernada satir dan condong kearah negatif terhadap sikap Terawan, serta pandangan bentuk kekecewaan masyarakat dan Najwa Shihab dari kinerja dari Menteri Kesehatan. Menurut peneliti meski tidak sepenuhnya keliru, namun alangkah bijaknya apabila pihak Mata Najwa mencari terlebih dahulu fakta yang sebenarnya mengenai menghilangnya Terawan dari publik melalui orang-orang disekitar, agar nantinya tercipta narasi yang proposional.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F23138 |
Uncontrolled Keywords: | Mata Najwa, Monolog, Menteri Terawan, Kursi Kosong, Analisis Wacana, Norman Fairclough. |
Subjects: | C > C631 Communication M > M489 Monologues |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Mrs. SARI Aprilia Sekar |
Date Deposited: | 16 May 2023 08:24 |
Last Modified: | 16 May 2023 08:24 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/21131 |
Actions (login required)
View Item |