GUSTAVIA, Putri Yani (2017) Pengaruh pembiusan terhadap kadar glukosa darah dan diferensial leukosit ikan nilem (osteochilus vittatus) yang diberi perlakuan penyuntikan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (32kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (367kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (130kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (685kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (7kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (142kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (500kB) |
Abstract
Pembiusan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan perubahan fisiologi pada ikan berupa stres akibat perlakuan berupa penyuntikan. Penyuntikan telah sering dilakukan dalam dunia perikanan, baik untuk merangsang pemijahan pada ikan, pengobatan ikan yang sakit, atau untuk keperluan pengambilan darah. Teknik penyuntikan yang paling umum dilakukan yaitu secara intramuscular, karena dapat meminimalkan perlukaan dan tidak merusak organ penting pada ikan. Kadar glukosa darah dan diferensial leukosit dapat dijadikan parameter untuk mengevaluasi perubahan fisiologi pada ikan akibat penyuntikan. Penelitian kali ini menggunakan rancangan percobaan, RAL (rancangan acak lengkap) dengan 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan, yaitu kontrol (A) (ikan tidak dibius dan tidak disuntik), B (ikan tidak dibius dan disuntik), C (ikan dibius dan disuntik) dan D (ikan dibius dan tidak disuntik). Ikan nilem (Osteochilus vittatus) jantan dengan berat 70-90 gr digunakan sebagai objek penelitian. Ikan dibius menggunakan es batu dengan medote penurunan suhu 8-10 o C selama 5-10 menit. Cairan infus NaCl fisiologis 0,9% disuntikan sebanyak 1 ml kedalam tubuh ikan secara intramuscular. Variabel yang diamati yaitu kadar glukosa darah dan diferensial leukosit. Data penelitian yang bersifat kuantitatif yaitu persentase kadar glukosa darah dan diferensial leukosit dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut yaitu uji Tukey. Data kualitatif berupa gambaran diferensial sel leukosit dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kadar glukosa darah dan diferensial leukosit yang signifikan (P<0,05) antara ikan yang tidak dibius dan disuntik dengan ikan yang dibius terlebih dahulu sebelum disuntik. Ikan yang tidak dibius dan langsung disuntik secara signifikan (P<0,05) memiliki kadar glukosa darah, persentase monosit dan neutrofil yang lebih tinggi serta persentase limfosit yang lebih rendah dibandingkan ikan kontrol, ikan yang dibius terlebih dahulu dan disuntik, serta ikan yang hanya dibius namun tidak disuntik. Adapun kisaran normal kadar glukosa darah dan persentase diferensial leukosit (limfosit, monosit, dan neutrofil) ikan nilem berturut-turut yaitu 51 – 95 mg/dl, 86,27% - 89,36 %, 3,19 % - 5,88 % dan 6,67 % - 7,84 %. Maka dapat disimpulkan bahwa pembiusan sebelum penyuntikan akan menjaga normalitas dari kadar glukosa darah dan diferensial leukosit darah ikan nilem.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B17170 |
Uncontrolled Keywords: | Anesthesia, injection, blood glucose, differential leucocyte, Osteochilus vittatus. Pembiusan, penyuntikan, glukosa darah, diferensial leukosit, Osteochilus vittatus. |
Subjects: | F > F181 Fish culture |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 23 Jun 2020 06:47 |
Last Modified: | 23 Jun 2020 06:47 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2153 |
Actions (login required)
View Item |