SUSILOWATI, Indah (2017) Kadar gula darah tikus putih (rattus norvegicus) yang diberi ekstrak chlorella vulgaris dan diinduksi karbon tetraklorida (CCI4). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) cover_1.pdf Download (32kB) | Preview
	PDF (Legalitas) Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (690kB)
Preview	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (16kB) | Preview
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (147kB) | Preview
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (869kB)

Abstract

Kadar gula darah berperan penting dalam aktivitas hidup seluruh sel tubuh. Mekanisme keseimbangan kadar gula darah yang terganggu menyebabkan terjadinya peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Salah satu penyebabnya karena tubuh terpapar radikal bebas dari luar seperti karbon tetraklorida (CCl4) yang dapat merusak sel beta pankreas. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian senyawa yang dapat menetralisir senyawa radikal bebas (antioksidan). Chlorella vulgaris merupakan salah satu mikroalga yang mengandung senyawa karoten sebagai antioksidan dan Chlorella Growth Factor sebagai antihiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak C. vulgaris terhadap kadar gula darah tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) dan untuk mendapatkan dosis ekstrak C. vulgaris yang terbaik mampu menurunkan kadar gula darah tikus putih (R. norvegicus) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Perlakuan yang dicobakan yaitu K+ (diberi larutan NaCl fisiologis 1 ml/100 g BB tikus/hari), K- (diinduksi CCl4 0.25 ml/100 g BB tikus), Ks (diberi ekstrak C. vulgaris 4 mg/100 g BB tikus/hari), P1 (diberi ekstrak C. vulgaris 3 mg/100 g BB tikus/hari), P2 (diberi ekstrak C. vulgaris 4 mg/100 g BB tikus/hari) dan P3 (diberi ekstrak C. vulgaris 5 mg/100 g BB tikus/hari). Masing-masing dosis ekstrak C. vulgaris yang diberikan dilarutkan dalam 0.5 ml NaCl fisiologis. Induksi CCl4 diberikan pada hari ke- 9, 12, 16, 19, 23 dan hari ke-26 dengan dosis 0.25 ml/100 g BB tikus yang sudah dilarutkan minyak zaitun. Variabel bebas yang digunakan yaitu berbagai dosis C. vulgaris, sedangkan variabel terikatnya adalah perubahan kadar gula darah tikus. Parameter yang diamati adalah jumlah mg glukosa dalam 1 desiliter darah tikus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dengan tingkat kesalahan 5%, hasil yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNJ (Tuckey HSD). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu kadar gula darah tikus perlakuan satu, perlakuan dua dan perlakuan tiga tidak berbeda dengan kontrol positif dan kontrol standar yang masih dalam rentang kadar gula darah normal (<135 mg/dl), sedangkan kadar gula darah kontrol negatif mengalami hiperglikemia (>135 mg/dl). Hasil ANOVA menunjukan bahwa pemberian ekstrak C. vulgaris berpengaruh terhadap kadar gula darah tikus putih (R. norvegicus) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) (p<0.05). Hasil uji lanjut menunjukan bahwa ketiga dosis ekstrak C. vulgaris yang diberikan sama-sama dapat menurunkan kadar gula darah tikus putih (R. norvegicus) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) (p>0.05). Dosis ektrak C. vulgaris yang terbaik mampu menurunkan kadar gula darah tikus putih (R. norvegicus) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) yaitu 5 mg/100 g BB tikus/ hari.

Actions (login required)

View Item