MUHATI, Indri (2017) Keberhasilan Identifikasi Golongan Darah Pada Sampel Darah Kering yang Terpapar Pada Substrat dan Kondisi Berbeda. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (26kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (456kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (168kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (265kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (581kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (238kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Darah selalu dijadikan barang bukti forensik yang cukup kuat untuk mengungkap kasus kejahatan. Golongan darah sistem ABO digunakan untuk keperluan penyidikan sebagai salah satu indikator identitas seseorang. Hasil uji kualitas darah segar lebih baik dibandingkan hasil uji darah kering, akan tetapi keberadaan darah segar tidak selalu dijumpai di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Oleh karena itu, kecepatan penanganan sampel darah sebagai barang bukti untuk mengungkap suatu kasus menjadi sangat penting. Kualitas darah kering yang ditemukan di TKP dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan yaitu substrat, kondisi, dan waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masingmasing substrat, kondisi, waktu, dan interaksi ketiganya terhadap keberhasilan identifikasi golongan darah kering yang diuji. Metode yang telah digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama berupa substrat yang terdiri atas besi, tembok, jeans, dan kayu. Faktor kedua berupa kondisi yang terdiri atas di dalam ruangan dan di luar ruangan. Faktor ketiga berupa selang waktu yang terdiri atas 0, 24, 48, dan 72 jam. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel bebas adalah substrat, kondisi, dan waktu, sedangkan variabel terikat adalah keberhasilan identifikasi golongan darah kering. Parameter yang diamati yaitu ada tidaknya aglutinasi pada sampel darah. Identifikasi golongan darah dilakukan menggunakan metode absorption elution blood group test. Jenis data yang digunakan yakni kualitatif yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substrat, kondisi, dan interaksi keduanya mempengaruhi keberhasilan identifikasi golongan darah kering, sedangkan waktu paparan sampel darah tidak berpengaruh. Tekstur substrat mempengaruhi sampel darah tertahan pada substrat. Kondisi di dalam ruangan tidak berpengaruh, namun kondisi di luar ruangan dengan cuaca hujan dapat mempengaruhi keberhasilan identifikasi. Darah kering pada substrat besi di luar ruangan dengan kondisi hujan tidak dapat teridentifikasi, sedangkan pada substrat lain dengan kondisi sama dapat teridentifikasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B17085 |
Uncontrolled Keywords: | Golongan darah sistem ABO, Darah kering, Substrat, Kondisi, Waktu, Absorption Elution Blood Group Test |
Subjects: | B > B243 Blood groups |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 30 Aug 2019 08:06 |
Last Modified: | 30 Jul 2020 02:23 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2158 |
Actions (login required)
View Item |