RAKHMAWATI, Retno Hapsari (2023) Pengaruh Penambahan Nanoselulosa Kulit Durian (Durio Zibethinus Murr.) Terhadap Jumlah Pelepasan Fluorida Glass Ionomer Cement Tipe II. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Retno Hapsari Rakhmawati-G1B019044-Skripsi-2023.pdf Download (253kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Retno Hapsari Rakhmawati-G1B019044-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Retno Hapsari Rakhmawati-G1B019044-Skripsi-2023.pdf Download (243kB)
	PDF (BabI) BAB I-Retno Hapsari Rakhmawati-G1B019044-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 22 June 2024. Download (386kB)
	PDF (BabII) BAB II-Retno Hapsari Rakhmawati-G1B019044-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 22 June 2024. Download (862kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Retno Hapsari Rakhmawati-G1B019044-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 22 June 2024. Download (668kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Retno Hapsari Rakhmawati-G1B019044-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (757kB)
	PDF (BabV) BAB V-Retno Hapsari Rakhmawati-G1B019044-Skripsi-2023.pdf Download (241kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Retno Hapsari Rakhmawati-G1B019044-Skripsi-2023.pdf Download (394kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Retno Hapsari Rakhmawati-G1B019044-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Glass ionomer cement (GIC) merupakan material restorasi yang umum digunakan. Penggunaan GIC memiliki kelebihan berupa kemampuan pelepasan ion fluorida, namun GIC juga memiliki kekurangan. Usaha untuk mengatasi kekurangan GIC salah satunya adalah dengan penambahan filler berupa nanoselulosa kulit durian (Durio zibethinus Murr.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan nanoselulosa kulit durian terhadap kemampuan pelepasan fluorida pada GIC tipe II. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian berupa post-test only control group design. Nanoselulosa kulit durian diisolasi menggunakan metode hidrolisis asam, kemudian dilakukan uji karakterisasi TEM, FTIR. Bentuk partikel nanoselulosa adalah whiskers dengan rerata panjang 87.32 nm dan rerata diameter 6.66 nm. Tiga puluh dua sampel dibagi dalam 4 kelompok, yaitu GIC konvensional dengan penambahan nanoselulosa kulit durian konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, dan tanpa penambahan nanoselulosa sekam kulit durian. Sampel direndam dalam saliva buatan dan di uji menggunakan metode spektrofotometri. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA diikuti dengan uji post-hoc LSD. Hasil analisis statistik menunjukkan rerata kadar pelepasan fluorida paling tinggi terdapat pada kelompok GIC dengan penambahan nanoselulosa kulit durian konsentrasi 1,5% yaitu 13.67 ± 0.12 ppm dan yang paling rendah terdapat pada kelompok kontrol sebesar 10.03 ± 0.09 ppm. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penambahan nanoselulosa kulit durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap jumlah pelepasan ion fluorida pada GIC tipe II.

Actions (login required)

View Item