FITRIYAH, Oktafiana Nur (2019) Perbandingan Kadar Mikroalbuminuria Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Hipertensi Dan Non Hipertensi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1. COVER-Oktafiana Nur Fitriyah-G1A015025-skripsi-2019.pdf Download (577kB)
	PDF (Legalitas) 2. LEGALITAS-Oktafiana Nur Fitriyah-G1A015025-skripsi-2017.pdf Restricted to Repository staff only Download (755kB)
	PDF (Abstrak) 3. ABSTRAK-Oktafiana Nur Fitriyah-G1A015025-skripsi-2019.pdf Download (626kB)
	PDF (BabI) 4. BAB-I-Oktafiana Nur Fitriyah-G1A015025-skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only until 5 July 2024. Download (633kB)
	PDF (BabII) 5. BAB-II-Oktafiana Nur Fitriyah-G1A015025-skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only until 5 July 2024. Download (938kB)
	PDF (BabIII) 6. BAB-III-Oktafiana Nur Fitriyah-G1A015025-skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only until 5 July 2024. Download (672kB)
	PDF (BabIV) 7. BAB-IV-Oktafiana Nur Fitriyah-G1A015025-skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (666kB)
	PDF (BabV) 8. BAB-V-Oktafiana Nur Fitriyah-G1A015025-skripsi-2019.pdf Download (582kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9. DAFTAR-PUSTAKA-Oktafiana Nur Fitriyah-G1A015025-skripsi-2019.pdf Download (626kB)
	PDF (Lampiran) 10. LAMPIRAN-Oktafiana Nur Fitriyah-G1A015025-skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang : Diabetes melitus merupakan sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) karena gangguan sekresi dan kerja insulin. Pasien dengan diabetes melitus tipe 2 biasanya mempunyai kemungkinan hipertensi dua kali lipat dibandingkan dengan yang bukan pasien diabetes melitus dan biasanya akan terjadi peningkatan pada eksresi albumin dalam urinnya. Mikroalbuminuria merupakan salah satu indikator untuk menilai kerusakan ginjal pada pasien dengan diabetes ataupun hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar mikroalbuminuria pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi dan pasien diabetes melitus tipe 2 non hipertensi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi dan tanpa hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kabupaten Banyumas. Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian analitik numerik tidak berpasangan dengan jumlah sampel sebesar 50 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing kelompok 25 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling. Pengambilan data berupa pemeriksaan sampel urin dengan metode micral test yang dilakukan di laboratorium dan pengukuran tekanan darah pada responden. Analisis statistik menggunakan independent t-test. Hasil : Hasil penelitian dengan uji independent t-test menunjukkan nilai p sebesar 0,000 (p=0,000) dengan rerata kadar mikroalbuminuria pada kelompok pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi sebesar 52,79 ± 70,76 mg/24 jam dan pada kelompok pasien diabetes melitus tipe 2 non hipertensi sebesar 11,03 ± 13,40 mg/24 jam. Kesimpulan : Kadar mikroalbuminuria pada pasien penderita diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi lebih tinggi bermakna daripada pasien diabetes melitus tipe 2 non hipertensi.

Actions (login required)

View Item