SUSANTHI, Dessie (2017) Perubahan Mental Penerima Bantuan Program Keluarga Harapan dalam Pengelolaan Dana Bantuan di Desa Mayung Dan Desa Pasindangan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (11kB) | Preview
	PDF (Legalitas) Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (242kB)
Preview	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (27kB) | Preview
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (70kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (81kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (62kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (27kB) | Preview
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perubahan Mental Penerima Bantuan Program Keluarga Harapan Dalam Pengelolaan Dana Bantuan di Desa Mayung dan Desa Pasindangan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon”. Program Keluarga Harapan merupakan program penanggulangan kemiskinan yang terjadi di Indonesia yang memfokuskan pemberian bantuan pada bidang kesehatan dan pendidikan. Program Keluarga Harapan ini sudah ada semenjak tahun 2007 dan keunggulan dari program ini adanya pendamping dari dinas ke peserta selama proses pelaksanaan program ini sebagai pengawas, pengontrol, memberikan penjelasan tentang Program Keluarga Harapan serta adanya pemberian saran kepada peserta dalam pengelolaan dana bantuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan mental penerima bantuan Program Keluarga Harapan dalam pengelolaan dana bantuan, dan faktor terjadinya perubahan mental penerima bantuan Program Keluarga Harapan dalam pengelolaan dana bantuan. Subyek penelitian meliputi Ibu penerima bantuan Program Keluarga Harapan, Pendamping Program Keluarga Harapan dan Kepala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Bencana di Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. Lokasi penelitian berada di Desa Mayung dan Desa Pasindangan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Teknik penentuan informan menggunakan Purposive Sampling dengan pengumpulan data melalui tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis model interaktif yang memiliki empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan terakhir penarikan kesimpulan. Triangulasi yang dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan diataranya; 1) perubahan mental penerima bantuan Program Keluarga Harapan dalam pengelolaan dana bantuan adalah tidak semua penerima merasakan adanya perubahan mental terhadap Program Keluarga Harapan dengan maksud pemahaman penerima tentang Program Keluarga Harapan yang pada akhirnya tanggapan para penerima tentang pentingnya pendidikan tidak semua ibu penerima bantuan berfikir bahwa pendidikan merupakan hal yang penting, beserta syaratnya di awal penerimaan dana hingga penerimaan dana berikutnya tidak semua penerima adanya kesiapan dalam menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan, serta tidak seluruh penerima bantuan adanya ketepatan penerima dalam pengelolaan dana bantuan yang sesuai diharapkan oleh Dinas Sosial, 2) faktor terjadinya perubahan mental penerima bantuan Program Keluarga Harapan dalam pengelolaan dana bantuan diantaranya terjadi atas faktor internal yaitu karena latar belakang keluarga yang tidak sejahtera, dan adanya peran pendamping Program Keluarga Harapan dalam proses pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Desa Mayung dan Desa Pasindangan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Saran dan kritik untuk penelitian ini adalah untuk pemerintah diharapkan dapat memberikan pengawasan lebih dalam proses pengelolaan dana bantuan yang dilakukan peserta bisa berupa minta tanda bukti pengelolaan dana bantuan agar tidak ada alasan dana bantuan digunakan untuk keperluan diluar kepentingan pendidikan dan kesehatan dan sebagai syarat untuk mendapatkan dana bantuan pada tahap selanjutnya Implikasi untuk penelitian ini adalah tidak seluruh peserta Program Keluarga Harapan merasakan adanya perubahan mental dalam pengelolaan dana bantuan diakibatkan keadaan keluarga tersebut miskin yang pada akhirnya memiliki hutang sehingga dana bantuan dalam pengelolaannya masih digunakan untuk membayar hutang.

Actions (login required)

View Item