NURALISAH, DWI (2023) Pemberdayaan Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm) Pada Masa Pandemi Dalam Perspektif Collaborative Governance Di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Dwi Nuralisah-F1B018016-Skripsi-2023.pdf Download (230kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Dwi Nuralisah-F1B018016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (880kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Dwi Nuralisah-F1B018016-Skripsi-2023.pdf Download (215kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Dwi Nuralisah-F1B018016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (397kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Dwi Nuralisah-F1B018016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (534kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Dwi Nuralisah-F1B018016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (383kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Dwi Nuralisah-F1B018016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V-Dwi Nuralisah-F1B018016-Skripsi-2023.pdf Download (219kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Dwi Nuralisah-F1B018016-Skripsi-2023.pdf Download (345kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Dwi Nuralisah-F1B018016-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memberikan kontribusi yang besar terhadap penciptaan kesempatan kerja yang luas untuk menjalankan kegiatan ekonomi dan sumber pendapatan masyarakat. Selain itu, UMKM memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan roda perekonomian masyarakat kabupaten Banyumas terhenti. Sektor perekonomian yang terdampak salah satunya UMKM, sehingga pemerintah Kabupaten Banyumas perlu menekankan upaya pemberdayaan UMKM dalam rangka mengembangkan UMKM agar dapat bertahan pada masa pandemi COVID-19 dan dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian masyarakat terdampak COVID-19. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan Pemberdayaan Pelaku UMKM pada Masa Pandemi dalam Perspektif Collaborative Governance di Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dan accidental sampling. Pengumpulan data yang digunakan antara lain, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, penyaringan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pertama fase inisial, pemerintah melaksanakan program pemberdayaan UMKM belum optimal. Jumlah pelatihan di kabupaten Banyumas pada awal COVID-19 yang masih dikatakan sedikit, sedangkan pada masa pemulihan COVID 19 yang menekankan pemulihan ekonomi jumlah pelatihan meningkat. Tetapi program pelatihan masih belum menyeluruh kesemua bidang UMKM dan tujuannya tidak tercapai dengan optimal. Kedua fase partisipatoris, antusias UMKM sangat tinggi dalam memberikan saran program tetapi ruang untuk terlibat aktif masih sempit untuk UMKM yang tidak bergabung ke Aspikmas. Ketiga, fase emansipatoris, pelaku UMKM di kabupaten Banyumas masih belum menemukan kemampuannya agar bisa memberdayaakan usahanya untuk mengembangkan UMKM-nya di masa pandemi COVID-19. Dilihat dari asset, volume usaha, dan sisa hasil usaha mengalami penurunan dan banyak usaha yang pada masa pandemi COVID-19 memilih untuk berhenti sejenak. Oleh karena itu program pemberdayaan UMKM membutuhkan proses kerja sama yang maksimal dari berbagai pihak.

Actions (login required)

View Item