Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Penjatuhan Sanksi terhadap Tindak Pidana Narkotika dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (Tinjauan Yuridis Putusan Nomor : 2/Pid.Sus-Anak/2022/PN Curup)

SYAPUTRI, Pradiana Ayu (2023) Penjatuhan Sanksi terhadap Tindak Pidana Narkotika dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (Tinjauan Yuridis Putusan Nomor : 2/Pid.Sus-Anak/2022/PN Curup). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Pradiana Ayu Syaputri-E1A019268-Skripsi-2023.pdf

Download (115kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Pradiana Ayu Syaputri-E1A019268-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Pradiana Ayu Syaputri-E1A019268-Skripsi-2023.pdf

Download (101kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Pradiana Ayu Syaputri-E1A019268-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 August 2024.

Download (356kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Pradiana Ayu Syaputri-E1A019268-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 August 2024.

Download (393kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Pradiana Ayu Syaputri-E1A019268-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 August 2024.

Download (218kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Pradiana Ayu Syaputri-E1A019268-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (292kB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Pradiana Ayu Syaputri-E1A019268-Skripsi-2023.pdf

Download (103kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Pradiana Ayu Syaputri-E1A019268-Skripsi-2023.pdf

Download (209kB)

Abstract

Tindak pidana narkotika adalah suatu perbuatan melanggar hukum yang semakin marak terjadi dan telah menjangkit semua kalangan mulai dari anak hingga dewasa. Narkotika diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Penelitian ini bertujuan mengetahui penjatuhan sanksi pidana narkotika dalam Sistem Peradilan Pidana Anak serta mengetahui pertimbangan hukum Hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana pada Putusan Pengadilan Negeri Curup dengan Nomor : 2/Pid.Sus-Anak/2022/PN Curup. Sanksi pidana yang dijatuhkan terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum berbeda dengan sanksi yang dijatuhkan terhadap orang dewasa, pemidanaan anak diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Pada penelitian ini terdapat permasalahan mengenai tidak dicantumkannya pasal dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak mengenai syarat penjatuhan pidana bagi Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang syarat pengenaan sanksinya lebih rendah dari sanksi pidana orang dewasa. Jenis penelitian yang digunakan yuridis normatif, dengan spesifikasi penelitian preskriptif analitis. Sumber data yang digunakan data sekunder dengan bahan hukum primer dan sekunder. Data yang diperoleh disajikan secara sistematis. Analisis dilakukan dengan deksriptif kualitatif. Hakim dalam menjatuhkan putusan mempertimbangkan aspek yuridis, sosiologis, dan filosofis. Aspek yuridis seluruh unsur dakwaan telah terbukti sehingga pada diri Anak yang Berkonflik dengan Hukum tidak ditemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik di dalam alasan pembenar dan atau alasan pemaaf. Aspek sosiologis yang dipertimbangkan oleh Hakim yaitu Anak yang Berkonflik dengan Hukum belum pernah dipidana, sopan di persidangan, dan masih muda, serta aspek filosofis bahwa putusan sudah memberikan keadilan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pasal dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang digunakan dalam penjatuhan sanksi terhadap tindak pidana narkotika dalam sistem peradilan pidana anak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: E23180
Uncontrolled Keywords: Narkotika, Sanksi Pidana, Sistem Peradilan Pidana Anak
Subjects: N > N14 Narcotics
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Mrs Pradiana Ayu Syaputri
Date Deposited: 28 Aug 2023 00:50
Last Modified: 28 Aug 2023 00:50
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/22200

Actions (login required)

View Item View Item