Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

“Kanggonan Perjanjen” (Studi tentang Tradisi Perjanjen di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas)

NURSETIYAWATI, Puri Septiana (2017) “Kanggonan Perjanjen” (Studi tentang Tradisi Perjanjen di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img]
Preview
PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (63kB) | Preview
[img] PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (611kB)
[img]
Preview
PDF (Abstrak)
abstrak_1.pdf

Download (154kB) | Preview
[img] PDF (BabI)
Bab I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (263kB)
[img] PDF (BabII)
Bab II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (274kB)
[img] PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (135kB)
[img] PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (990kB)
[img] PDF (BabV)
Bab V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (111kB)

Abstract

Tradisi perjanjen merupakan tradisi yang dilaksanakan turun temurun di kalangan umat muslim NU. Awalnya, perjanjen hanya dilaksanakan oleh kalangan santri di pondok pesantren. Kemudian perjanjen berkembang dalam kehidupan masyarakat NU secara luas. Penelitian ini membahas tentang perjanjen di Desa Beji. Pokok permasalahan yang dikaji adalah mengenai makna sosial dan proses terbentuknya solidaritas dalam perjanjen. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan makna sosial dan solidaritas masyarakat dalam perjanjen. Adapun landasan teori dari penelitian ini adalah teori fenomenologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara sasaran penelitian ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna sosial perjanjen bagi perempuan di Beji adalah sebagai media silaturahmi. Perjanjen yang dilakukan secara bergilir menjadi kesempatan untuk saling mengunjungi rumah tetangga. Perjanjen mempertemukan masyarakat dalam satu tempat, bersama-sama melaksanakan perjanjen dan diakhiri dengan makan bersama. Hal ini terasa istimewa bagi masyarakat karena aktivitas dan kondisi saat ini menghalangi masyarakat untuk saling mengunjungi satu sama lain. Selanjutnya, perjanjen menciptakan keakraban. Pada saat pelaksanaan perjanjen, terutama saat makan bersama terjadi perbincangan informal antaranggota perjanjen. Hal ini memungkinkan masyarakat lebih terbuka dan saling memahami satu sama lain. Selanjutnya, hidangan dalam perjanjen menjadi simbol status sosial. Masyarakat melalui hidangan yang disajikan berusaha menampilkan status sosial yang dimiliki. Hal tersebut memunculkan kontrol individu terhadap individu yang lain. Akan tetapi pelaksanaan perjanjen juga menciptakan solidaritas yang membuat perjanjen terus dilaksanakan. Pada saat perempuan berpartisipasi dalam pelaksanaan ritual, ia terlebur secara total. Hal ini membuat ikatan emosional lebih mudah terbentuk dalam kelompok perempuan dan terus semakin kuat. Ikatan emosional inilah yang membentuk solidaritas di antara mereka. Perempuan secara sukarela mengadakan perjanjen di rumahnya. Ada kesepakatan yang terbentuk, bahwa secara bergiliran dan konsisten perjanjen terus dilaksanakan. Solidaritas dalam perjanjen berawal dari perbedaan motivasi individu melaksanakan perjanjen. Motivasi tersebut melebur menjadi kesadaran kolektif. Kesadaran kolektif berada di atas motivasi individu dan tanpa disadari mengendalikan pola tingkah laku individu, dan kemudian membentuk solidaritas. Setiap tradisi termasuk perjanjen bukanlah hal yang seharusnya diabaikan. Tradisi harus dijaga dan dipelihara. Perjanjen merupakan warisan leluhur sekaligus kekayaan bangsa. Oleh karena itu, melestarikan perjanjen harus dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat terutama kelompok muslim Nahdlatul Ulama. Terlebih lagi karena perjanjen memiliki berbagai makna sosial bagi kehidupan masyarakat. Kata Kunci : Tradisi, perempuan, makna sosial, dan solidaritas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: F17112
Uncontrolled Keywords: Tradisi, perempuan, makna sosial, dan solidaritas.
Subjects: P > P624 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Administrasi Negara
Depositing User: Mr Rohmadi Rohmadi
Date Deposited: 04 Sep 2019 04:22
Last Modified: 19 Nov 2019 03:28
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2228

Actions (login required)

View Item View Item