MUSTIKA, Weni (2023) Model Capacity Building Dalam Memacu Investasi di Kabupaten Banyumas (Studi Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Weni Mustika-F1B019018-Skripsi-2023.pdf Download (536kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Weni Mustika-F1B019018-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Weni Mustika-F1B019018-Skripsi-2023.pdf Download (507kB)
	PDF (BabI) BAB I-Weni Mustika-F1B019018-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 9 August 2024. Download (673kB)
	PDF (BabII) BAB II-Weni Mustika-F1B019018-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 9 August 2024. Download (823kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Weni Mustika-F1B019018-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 9 August 2024. Download (537kB)
	PDF (BabIV) BAB IV -Weni Mustika-F1B019018-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V-Weni Mustika-F1B019018-Skripsi-2023.pdf Download (511kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Weni Mustika-F1B019018-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (641kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Weni Mustika-F1B019018-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Seiring laju perkembangan kondisi dinamis lembaga, perkembangan masyarakat dan tuntutan kebutuhan, capacity building sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat untuk mendapat pelayanan yang prima dari pemerintah. Di dalam pemerintahan, capacity building penting untuk meningkatkan performa aparatur selaku sumber daya dalam menjalankan tugasnya sebagai nahkoda pembangunan dan regulasi kebijakan pemerintahan. Dengan kata lain, tidak akan terjadi suatu proses pengembangan dalam hal apapun tanpa upaya pengembangan kapasitas dari aparatur maupun proses manajemen yang mengaturnya. Pentingnya kapasitas lembaga untuk meningkatkan potensi kinerja organisasi yang tercermin dalam sumber daya dan manajemennya maka perlu diterapkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas selaku pelaksana kebijakan penanaman modal dan pelayanan perizinan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana model capacity building di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas melalui kajian teori yang dikemukakan oleh Douglas C Horton (2003) yang meninjau kapasitas kelembagaan berdasarkan komponen sumber daya dan manajemen melalui kajian pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan lembaga belum dapat mempengaruhi kondisi investasi karena dapat dilihat dari investasi yang ada belum dapat menciptakan publik yang besar. Strategi promosi yang berpengaruh dalam menarik minat investor tidak dilaksanakan karena kekurangan anggaran sehingga lembaga memanfaatkan inovasi pelayanan berupa media web dan aplikasi. Namun, belum maksimal karena sulit diakses dan kurang user friendly ini disebabkan masyarakat belum melek digital dan lembaga yang kurang mensosialisasikan cara penggunaannya berakibat adanya kritikan dari masyarakat.Berkaitan dengan manajemen program yang terfokus pada pengelolaan sumber daya dan proses internal tidak menjalankan fungsi seperti semestinya dikarenakan adanya mutasi jabatan karena untuk memahami tupoksi membutuhkan waktu yang lama.Untuk menjamin kelangsungan investasi dibutuhkan hubungan dengan pihak luar namun lembaga hanya menciptakan kolaborasi lingkup kecil. Maka, kinerja lembaga yang ada tidak optimal dalam meyakinkan investor dilihat dari masih minimnya iklim investasi yang ada di Kabupaten Banyumas

Actions (login required)

View Item