FATURRAHIM, Fauzi (2023) Pengaruh Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, Dan Struktur Birokrasi Terhadap Efektivitas Implementasi Kebijakan Jogo Tonggo Dalam Penanggulangan Covid-19 Di Kabupaten Cilacap. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1-Cover Fauzi Faturrahim F2A020010 Tesis 2023.pdf Download (548kB)
	PDF (Legalitas) 2-Legalitas Fauzi Faturrahim F2A020010 Tesis 2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) 3-Abstrak Fauzi Faturrahim F2A020010 Tesis 2023.pdf Download (603kB)
	PDF (BabI) 4-Bab-I-Fauzi Faturrahim F2A020010 Tesis 2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (847kB)
	PDF (BabII) 5-Bab-II-Fauzi Faturrahim F2A020010 Tesis 2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (784kB)
	PDF (BabIII) 6-Bab-III-Fauzi Faturrahim F2A020010 Tesis 2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (694kB)
	PDF (BabIV) 7-Bab-IV-Fauzi Faturrahim F2A020010 Tesis 2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8-Bab-V-Fauzi Faturrahim F2A020010 Tesis 2023.pdf Download (698kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9-Daftar Pustaka Fauzi Faturrahim F2A020010 Tesis 2023.pdf Download (930kB)
	PDF (Lampiran) 10-Lampiran Fauzi Faturrahim F2A020010 Tesis 2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Fenomena yang belakangan ini terjadi di Indonesia adalah pandemi Covid19. Dimana Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja tetapi juga terjadi di belahan dunia. Akan tetapi untuk menangani permasalahan pandemi yang dampaknya juga dirasakan oleh berbagai sector kehidupan, bukanlah hal yang mudah. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menanggulangi permasalahan pandemi ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020. Dalam skala yang lebih kecil, pembentukan satuan tugas percepatan penanganan covid-19 tertuang dalam kebijakan publik yang diusung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Instruksi Gubernur Jawa Tengah Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pemberdayaan Masyarakat Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 di Tingkat Rukun Warga (RW) Melalui Pembentukan Satgas Jogo Tonggo. Program ini merupakan respon yang dilaksanakan pemerintah provinsi Jawa Tengah melihat fenomena kasus covid-19 di wilayah tersebut. Sebagai sebuah program provinsi, Jogo Tonggo dilakukan di semua daerah yang termasuk ke dalam lingkup wilayah provinsi Jawa Tengah, termasuk kabupaten Cilacap. Pembentukan satuan tugas percepatan penanganan covid-19 tertuang dalam kebijakan publik yang diusung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Instruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pemberdayaan Masyarakat Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 di Tingkat Rukun Warga (RW) Melalui Pembentukan Satgas Jogo Tonggo. Dalam pelaksanaanya, Jogo Tonggo menempatkan masyarakat sebagai satuan yang menjadi target group. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap menyebutkan bahwa angka terkonfirmasi covid-19 sampai dengan tahun 2021 di Kabupaten Cilacap mencapai 29.264 kasus dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 27.774 dan kematian mencapai 1.860 kasus. Ternyata kebijakan Jogo Tonggo yang diterapkan pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama enam bulan lebih akhirnya mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai TOP 21 Inovasi pelayanan publik Penanganan Covid-19 pada tanggan 27 November 2020. Ganjar Pranowo menanggapi penghargaan tersebut dalam jpnn.com sebagai awal keberhasilan, meski masih menyempurnakan dengan adaptasi pada kondisi local. Meski demikian, per 1 Juni 2020, posisi Jawa Tengah dalam jumlah kasus positif Covid-19, menduduki posisi besar, dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dengan jumlah 1417 kasus, dengan penambahan perhari masih fluktuatif dari 5-31 kasus. Hal ini memang menunjukan penyebaran virus masih dalam tahap cukup menghkawatirkan. Sempat dalam posisi melandai, setelah lebaran, namun tanggal 31 Mei 2020 ada lonjakan penambahan hingga 31 orang. vi Namun demikian apakah angka penambahan ini bisa dengan serta menunjukan ketidakberhasilan Gerakan jogo tonggo di tengah masyarakat. Dalam praktiknya, implementasi kebijakan tidak selalu sejalan dengan apa yang sudah direncanakan dalam tahap formulasi atau tidak terjadi keseimbangan antara visi dan realitas. Hampir selalu terjadi distori antara hal-hal yang ingin dicapai dengan hal-hal yang tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi terhadap efektivitas implementasi kebijakan Jogo Tonggo dalam penanggulangan covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan Program SPSS dengan Uji t (Parsial), Uji F (Simultan), Koefisien Determinasi. Dengan di dapatkan persamaan regresi linear berganda yaitu Y = 5,133 + 0,257 X1 + 0,814 X2 + 0,304 X3 + 0,459 X4 dimana pengujian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas ( Komunikasi, Sumber daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi) terhadap Variabel terikat ( efektivitas implementasi) secara parsial dengan menggunakan taraf signifikansi (α)= 0,05 dan (degree of freedom) = n – k – 1 (df). Sebagaimana hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa variabel Komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas implementasi Jogo Tonggo dalam penanggulangan covid-19 di Kabupaten Cilacap sebesar sebesar 79,9% dan sisanya sebesar 20,1% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. Kata kunci : Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, Struktur Birokrasi, Efektivitas Implementasi Kebijakan

Actions (login required)

View Item