Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Keanekaragaman Vegetasi Pendukung Budidaya Lebah Klanceng di Cilongok

SAPUTRA, Bagus (2023) Keanekaragaman Vegetasi Pendukung Budidaya Lebah Klanceng di Cilongok. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
Cover_Bagus Saputra b1a016122.pdf

Download (586kB)
[img] PDF (Legalitas)
Legalitas_Bagus Saputra b1a016122.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Abstrak)
abstrak_Bagus Saputra b1a016122.pdf

Download (611kB)
[img] PDF (BabI)
Bab I_Bagus Saputra b1a016122.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 August 2024.

Download (592kB)
[img] PDF (BabII)
Bab II_Bagus Saputra b1a016122.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 August 2024.

Download (610kB)
[img] PDF (BabIII)
Bab III_Bagus Saputra b1a016122.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 August 2024.

Download (682kB)
[img] PDF (BabIV)
Bab IV_Bagus Saputra b1a016122.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (718kB)
[img] PDF (BabV)
Bab V_Bagus Saputra b1a016122.pdf

Download (596kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_Bagus Saputra b1a016122.pdf

Download (610kB)
[img] PDF (Lampiran)
lampiran_Bagus Saputra b1a016122.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (589kB)

Abstract

Budidaya lebah klanceng termasuk budidaya yang mudah karena tingkat keberhasilannya tergolong baik. Ketersedian pakan atau vegetasi pendukung dan pengelolaan setup merupakan faktor utama dalam keberhasilan budidaya klanceng. Vegetasi pendukung budidaya lebah klanceng meliputi tanaman buah, tanaman sayur, tanaman industri, dan tanaman hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis vegetasi pendukung terhadap budidaya lebah klanceng dan jenis vegetasi pendukung yang dominan terhadap budidaya lebah klanceng. Penelitian dilakukan di tempat budidaya lebah klanceng di desa Pageraji Cilongok dengan menggunakan metode petak. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2022, menggunakan metode petak pada empat penjuru mata angin dengan titik pusat di koloni lebah klanceng dengan jarak titik pusat 50m, 100m, 150m, pada tiap titik dibuat petak kuadrat 10m x 10m sebanyak 3 kali pengulangan. Variabel yang digunakan ada dua yaitu,variabel terikat yaitu vegetasi pendukung, variabel bebas yaitu perbedaan jarak dari koloni lebah klanceng dan parameter penelitian yang diukur adalah jumlah jenis tanaman, dan jumlah individu. Data hasil penelitian di analisis menggunakan indeks nilai penting (INP) untuk mengetahui dominasi suatu vegetasi pendukung dalam komunitas budidaya klanceng. Indeks jenis keanekaragaman (H’) untuk mengetahui kestabilan komunitas budidaya klanceng. Kemerataan dan indeks kesamaan komunitas (IS) untuk mengetahui perseberan vegetasi pendukung dalam komunitas budidaya klanceng. Hasil penelitian didapatkan 32 jenis vegetasi pendukung budidaya lebah klanceng dengan 23 famili. Vegetasi pendukung disekitar koloni memmiliki jenis vegetasi paling beragam, semakin jauh dari koloni maka keanekaragamannya berkurang. Keanekaragaman berkurang dikarenakan ada jenis yang dominan yaitu tanaman kelapa (Cocos nucifera). Komposisi komunitas yang hampir mirip berada pada jarak 100m dengan 150m dikarenakan jenis yang ditemukan diantara kedua jarak tersebut hampir samaBudidaya lebah klanceng termasuk budidaya yang mudah karena tingkat keberhasilannya tergolong baik. Ketersedian pakan atau vegetasi pendukung dan pengelolaan setup merupakan faktor utama dalam keberhasilan budidaya klanceng. Vegetasi pendukung budidaya lebah klanceng meliputi tanaman buah, tanaman sayur, tanaman industri, dan tanaman hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis vegetasi pendukung terhadap budidaya lebah klanceng dan jenis vegetasi pendukung yang dominan terhadap budidaya lebah klanceng. Penelitian dilakukan di tempat budidaya lebah klanceng di desa Pageraji Cilongok dengan menggunakan metode petak. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2022, menggunakan metode petak pada empat penjuru mata angin dengan titik pusat di koloni lebah klanceng dengan jarak titik pusat 50m, 100m, 150m, pada tiap titik dibuat petak kuadrat 10m x 10m sebanyak 3 kali pengulangan. Variabel yang digunakan ada dua yaitu,variabel terikat yaitu vegetasi pendukung, variabel bebas yaitu perbedaan jarak dari koloni lebah klanceng dan parameter penelitian yang diukur adalah jumlah jenis tanaman, dan jumlah individu. Data hasil penelitian di analisis menggunakan indeks nilai penting (INP) untuk mengetahui dominasi suatu vegetasi pendukung dalam komunitas budidaya klanceng. Indeks jenis keanekaragaman (H’) untuk mengetahui kestabilan komunitas budidaya klanceng. Kemerataan dan indeks kesamaan komunitas (IS) untuk mengetahui perseberan vegetasi pendukung dalam komunitas budidaya klanceng. Hasil penelitian didapatkan 32 jenis vegetasi pendukung budidaya lebah klanceng dengan 23 famili. Vegetasi pendukung disekitar koloni memmiliki jenis vegetasi paling beragam, semakin jauh dari koloni maka keanekaragamannya berkurang. Keanekaragaman berkurang dikarenakan ada jenis yang dominan yaitu tanaman kelapa (Cocos nucifera). Komposisi komunitas yang hampir mirip berada pada jarak 100m dengan 150m dikarenakan jenis yang ditemukan diantara kedua jarak tersebut hampir samaBudidaya lebah klanceng termasuk budidaya yang mudah karena tingkat keberhasilannya tergolong baik. Ketersedian pakan atau vegetasi pendukung dan pengelolaan setup merupakan faktor utama dalam keberhasilan budidaya klanceng. Vegetasi pendukung budidaya lebah klanceng meliputi tanaman buah, tanaman sayur, tanaman industri, dan tanaman hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis vegetasi pendukung terhadap budidaya lebah klanceng dan jenis vegetasi pendukung yang dominan terhadap budidaya lebah klanceng. Penelitian dilakukan di tempat budidaya lebah klanceng di desa Pageraji Cilongok dengan menggunakan metode petak. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2022, menggunakan metode petak pada empat penjuru mata angin dengan titik pusat di koloni lebah klanceng dengan jarak titik pusat 50m, 100m, 150m, pada tiap titik dibuat petak kuadrat 10m x 10m sebanyak 3 kali pengulangan. Variabel yang digunakan ada dua yaitu,variabel terikat yaitu vegetasi pendukung, variabel bebas yaitu perbedaan jarak dari koloni lebah klanceng dan parameter penelitian yang diukur adalah jumlah jenis tanaman, dan jumlah individu. Data hasil penelitian di analisis menggunakan indeks nilai penting (INP) untuk mengetahui dominasi suatu vegetasi pendukung dalam komunitas budidaya klanceng. Indeks jenis keanekaragaman (H’) untuk mengetahui kestabilan komunitas budidaya klanceng. Kemerataan dan indeks kesamaan komunitas (IS) untuk mengetahui perseberan vegetasi pendukung dalam komunitas budidaya klanceng. Hasil penelitian didapatkan 32 jenis vegetasi pendukung budidaya lebah klanceng dengan 23 famili. Vegetasi pendukung disekitar koloni memmiliki jenis vegetasi paling beragam, semakin jauh dari koloni maka keanekaragamannya berkurang. Keanekaragaman berkurang dikarenakan ada jenis yang dominan yaitu tanaman kelapa (Cocos nucifera). Komposisi komunitas yang hampir mirip berada pada jarak 100m dengan 150m dikarenakan jenis yang ditemukan diantara kedua jarak tersebut hampir sama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: B23063
Uncontrolled Keywords: INP, keanekaragaman, lebah klanceng, vegetasi pendukung
Subjects: B > B352 Breeding
B > B95 Bees
V > V31 Vegetables
Divisions: Fakultas Biologi > S1 Biologi
Depositing User: Mr. SAPUTRA Bagus
Date Deposited: 18 Aug 2023 01:09
Last Modified: 18 Aug 2023 01:09
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/22710

Actions (login required)

View Item View Item