WICAKSONO, Galih (2023) Tanggungjawab Hukum Notaris Atas Akta Jual Beli Semu Saham Perseroan Terbatas dan Implikasi Hukumnya (Studi Putusan Nomor 188 PK/Pdt/2020). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Galih Wicaksono-E2B021016-Tesis-2023.pdf Download (237kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Galih Wicaksono-E2B021016-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Galih Wicaksono-E2B021016-Tesis-2023.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) BAB-I-Galih Wicaksono-E2B021016-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 18 August 2024. Download (2MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Galih Wicaksono-E2B021016-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 18 August 2024. Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Galih Wicaksono-E2B021016-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 18 August 2024. Download (2MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Galih Wicaksono-E2B021016-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Galih Wicaksono-E2B021016-Tesis-2023.pdf Download (2MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Galih Wicaksono-E2B021016-Tesis-2023.pdf Download (2MB)

Abstract

Pembuatan akta perjanjian jual beli saham perseroan harus mengikuti kaidah-kaidah hukum yang diatur dalam Hukum Perseroan Terbatas (PT). Namun dalam pembuatan akta jual beli saham PT dijumpai jual beli yang mengandung kausa yang palsu, prosedurnya dilalui dengan melanggar Anggaran Dasar PT yaitu tanpa persetujuan RUPS dan tanpa pembayaran jual beli, sehingga disebut jual beli semu. Istilah lain jual beli semu adalah perjanjian jual beli simulasi, jual beli pura-pura, jual beli proforma, atau jual beli bohong-bohongan. Salah satu kasus yang terjadi berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali Nomor 188 PK/Pdt/2020 tanggal 1 Juli 2020 dan putusan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggungjawab hukum notaris atas akta jual beli semu saham PT dan implikasi hukumnya bagi para penghadap dalam akta dan bagi akta autentik. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan kasus. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan. Penyajian data dalam bentuk uraian-uraian yang tersusun secara sistematis. Metode analisis data normatif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, tanggungjawab hukum notaris atas akta jual beli semu saham PT dapat dikenakan sanksi perdata berupa ganti rugi, karena adanya PMH oleh notaris, sanksi administrasi berupa peringatan tertulis oleh Majelis Pengawas Wilayah hingga pemberhentian sementara oleh Majelis Pengawas Pusat Notaris, dan sanksi etik berupa sanksi teguran, peringatan, atau pemberhentian sementara dari keanggotaan perkumpulan oleh Dewan Kehormatan Daerah/ Wilayah berdasarkan Kode Etik Notaris. Kedua, terdapat dua implikasi hukum atas jual beli semu saham PT. Implikasi hukum pertama bagi PT. Y (Tergugat I) dan PT. YY (Tergugat II) dikenakan pertanggungjawaban perdata berupa ganti rugi materiil secara tanggungrenteng, kepemilikan dari PT. Y (Tergugat I) atas 20.000 lembar saham di PT. YYYYY dan kepemilikan dari PT. YY (Tergugat II) atas 20.000 lembar saham di PT. YYYYY dinyatakan batal dan tidak sah, sehingga saham tersebut dikembalikan seperti semula kepemilikannya kepada Para Penggugat. Implikasi hukum kedua yaitu bagi akta autentik jual beli saham PT karena dilanggarnya syarat obyektif berupa suatu sebab yang halal, maka dinyatakan batal dan tidak berkekuatan hukum, sehingga perbuatan hukum yang dilakukan dalam akta autentik tersebut tidak mempunyai akibat hukum sejak terjadinya perbuatan hukum tersebut atau berdaya surut (ex tunc).

Actions (login required)

View Item