NIRMALA, Titha Lyziana (2023) Peran International Labour Organization (ILO) dalam Penegakan Hak Asasi Buruh Sektor Industri Garmen di Kamboja Tahun 2014-2022. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Titha Lyziana Nirmala-F1F019008-Skripsi-2023.pdf Download (36kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Titha Lyziana Nirmala-F1F019008-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Titha Lyziana Nirmala-F1F019008-Skripsi-2023.pdf Download (141kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Titha Lyziana Nirmala-F1F019008-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2024. Download (257kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Titha Lyziana Nirmala-F1F019008-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2024. Download (306kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Titha Lyziana Nirmala-F1F019008-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2024. Download (298kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Titha Lyziana Nirmala-F1F019009-Skripsi-2023.pdf Download (95kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Titha Lyziana Nirmala-F1F019008-Skripsi-2023.pdf Download (303kB) |
Abstract
Perekenomian Kamboja sangat disokong oleh industri garmen mengakibatkan sebagian besar pabrik di Kamboja mengadakan kontrak dengan beberapa merek-merek internasional terkemuka mengadakan kontrak dengan perusahaan-perusahaan besar di Kamboja. Namun, hak buruh seringkali tidak terpenuhi. Dari tahun 2014-2022 marak terjadi pelanggaran hak asasi buruh garmen diantaranya lembur paksa, diskriminasi ibu hamil dan pelecehan seksual, upah minimum dan larangan serikat pekerja. Pelanggaran semakin merajalela ketika pandemic COVID-19 muncul. Hal tersebut mengundang banyak perhatian terutama dari ILO apalagi dengan posisi Kamboja sebagai negara yang meratifikasi ICESCR. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan data sekunder sebagai sumbernya dan dilengkapi dengan konsep peran organisasi internasional sebagai kerangkanya yang ditulis dengan cara penulisan deskriptif. Penghormatan Kamboja terhadap ICESCR diimplementasikan dengan adanya UU Ketenagakerjaan 1997 dan UU Serikat Pekerja 2016 namun penegakannya relatif lemah karena tidak adanya sanksi bagi perusahaan sehingga tidak mengikat untuk semua. Menurut Clive Archer, peran sebuah organisasi internasional terbagi menjadi tiga yakni instrumen, arena dan aktor. Dalam studi kasus ini, ILO memiliki tiga peran dalam menegakkan hak asasi buruh di Kamboja dalam periode tahun 2014-2022 yakni arena dan aktor independen. Sebagai arena, ILO mengadakan kerja sama dengan pemerintah, merek internasional, dan badan internasional serta mengadakan konferensi. Sebagai aktor, ILO menjalankan lembaga buatannya bernama BFC dan melakukan riset serta studi lapangan yang ditujukan untuk berbagi pengetahuan, promosi prinsip fundamental dan advokasi. Peran ILO sebagai instrumen dapat dilihat melalui motif ILO bergabung dan meratifikasi konvensi ILO adalah untuk memperbaiki citra ILO sebagai negara yang memiliki rekam jejak demokrasi dan hak asasi manusia yang baik sehingga dapat menarik investasi asing di industri garmen.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F23334 |
Uncontrolled Keywords: | Hak Asasi Manusia (HAM), ILO, buruh garmen Kamboja |
Subjects: | H > H330 Human rights I > I240 International relations L > L11 Labor policy |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Hubungan Internasional |
Depositing User: | Mrs Titha Lyziana Nirmala |
Date Deposited: | 22 Aug 2023 01:34 |
Last Modified: | 22 Aug 2023 01:34 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/22901 |
Actions (login required)
View Item |