FAUZI, Akbar Restu (2017) Politik Identitas Komunitas Muslim Tionghoa (Analisis Pembentukan Identitas Muslim Tionghoa Indonesia di Banyumas). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (75kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (48kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
BAB I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (55kB) |
||
PDF (BabII)
BAB II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (68kB) |
||
PDF (BabIII)
BAB III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) |
||
PDF (BabIV)
BAB IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (232kB) |
||
PDF (BabV)
BAB V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (35kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (38kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
Abstract
Permasalahan identitas hari ini menjadi salah satu topik hangat yang dibahaskan masyarakat dunia. Permasalahan identitas ini menjadi semakin hangat diperbincangkan di Indonesia karena kemajemukan etnis yang ada, mulai dari sabang sampai merauke. Salah satu etnis yang identitasnya sering mendapat sorotan perbincangan adalah etnis Tionghoa, karena kompleksitas dan sejarah panjang yang tidak diketahui oleh banyak masyarakat Indonesia. Salah satu komunitas etnis Tionghoa yang memiliki cerita menarik untuk dibahas adalah Komunitas Tionghoa yang berada di Banyumas, terutama komunitas Muslimnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami pemaknaan identitas keturunan Muslim Tionghoa di Banyumas sebagai etnis Tionghoa dan sebagai penganut Islam, serta mengetahui dan memahami bagaimana mereka menegosiasikan dua identitas tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana subjek penelitian dipilih berdasarkan teknik puropsive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pemaknaan identitas keturunan Muslim Tiongoa terhadap nilai-nilai dan budaya Tionghoa sudah tidak terlalu kuat dikarenakan garis generasi yang semakin jauh, juga pertukaran informasi yang cepat dengan budaya-budaya lain, terutama di Banyumas yang memang memiliki budaya cablaka sehingga semua berbaur tanpa ada yang eksklusif. Untuk pemaknaan identitas terhadap nilai-nilai dan budaya Islam mereka lebih memegang erat, karena sebagai seorang mualaf, nilai-nilai Islam merupakan pegangannya hari ini, ditambah lingkungan sekitar yang mayoritas pemeluk Islam. Sedang untuk negosiasi kedua identitas ini, mereka banyak yang bermoderasi terhadap nilai-nilai dan budaya Tionghoa, selama tidak menegasikan nilai-nilai dan budaya Islam. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemaknaan komunitas Muslim Tionghoa di Banyumas terhadap identitasnya bersifat fleksibel dalam hal-hal yang profan, namun tegas dalam hal-hal sakral, terutama yang menyangkut nilai-nilai Islam. Ketegasan dalam menyangkut nilai-nilai Islam ini dikarenkan nilai-nilai Islam merupak hal yang mereka dapati setelah menjalani berbagai proses yang panjang. Sehingga dalam berbagai kegiatan budaya Tionghoa yang dalam hal esensi tidak bersebrangan dengan nilai-nilai Islam mereka akan bernegosiasi dan melakukan sedikit perubahan pada hal-hal yang sifatnya tidak sakral. Oleh karena itu, bagi Muslim Tionghoa di Banyumas tetap pertahankan flesibelitasnya dalam memaknai identitasnya, karena hal tersebut akan memperkaya nilai-nilai dan budaya Indonesia. Kata kunci: Identitas, Sistem Nilai, Pemaknaan, Negosiasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F17068 |
Uncontrolled Keywords: | Identitas, Sistem Nilai, Pemaknaan, Negosiasi |
Subjects: | R > R183 Religion and politics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Mrs Sri Hartati |
Date Deposited: | 11 Nov 2019 01:39 |
Last Modified: | 11 Nov 2019 01:39 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2295 |
Actions (login required)
View Item |