RIZQULLAH, Muhammad Farid (2023) Analisis Perkuatan Momen Negatif Balok Beton Bertulang Tampang T dengan Reinforced UHPC Menggunakan Metode Elemen Hingga. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Muhammad Farid Rizqullah-H1B018058-Skripsi-2023.pdf Download (44kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Muhammad Farid Rizqullah-H1B018058-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (680kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Muhammad Farid Rizqullah-H1B018058-Skripsi-2023.pdf Download (36kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-Muhammad Farid Rizqullah-H1B018058-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 24 August 2024. Download (193kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-Muhammad Farid Rizqullah-H1B018058-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 24 August 2024. Download (676kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-Muhammad Farid Rizqullah-H1B018058-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 24 August 2024. Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Muhammad Farid Rizqullah-H1B018058-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (669kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-Muhammad Farid Rizqullah-H1B018058-Skripsi-2023.pdf Download (35kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Muhammad Farid Rizqullah-H1B018058-Skripsi-2023.pdf Download (107kB) |
Abstract
Material beton bertulang adalah material yang paling banyak digunakan di dunia konstruksi karena dinilai memiliki kuat tekan yang lebih baik dan biaya konstruksi yang lebih murah dibandingkan material lainnya. Pada masa layaknya, struktur beton bertulang dapat mengalami kegagalan struktur. Contoh dari faktor utama penyebab kegagalan struktur dapat berupa penambahan tingkat pada bangunan gedung, alih fungsi bangunan, dan penyesuaian aturan kegempaan yang berlaku daripada bangunan itu sendiri. Penelitian memiliki tujuan untuk mengkaji perbandingan hasil uji eksperimental dengan hasil analisis metode elemen hingga pada balok beton bertulang tampang T dengan perkuatan ultra high performance concrete (UHPC) di daerah momen negatif. Daerah momen negatif terletak di bawah sepanjang balok uji, merupakan daerah kritis dikarenakan memiliki nilai maksimum baik untuk momen maupun gaya geser. Penelitian ini menggunakan 3 benda uji yaitu balok tanpa perkuatan (BK) dan balok perkuatan (BU-13 dan BU-16) untuk memperoleh hasil analisis berupa kapasitas beban lentur, daktilitas, kekakuan, penyerapan energi, dan pola keruntuhan. Perbandingan hasil uji eksperimental dengan hasil analisis MEH divalidasi dengan metode NMSE (Normalized Mean Squared Error). kapasitas beban lentur menunjukkan hasil NMSE bernilaiI 0,00084. Lendutan menunjukkan hasil dengan NMSE bernilai 0,000145. Daktilitas menunjukkan hasil dengan NMSE bernilai 0,000276. NMSE kekakuan bernilai 0,002971. Penyerapan energi menunjukkan hasil NMSE dengan nilai 0,118342. Sedangkan pola keruntuhan yang terjadi pada pemodelan MEH memiliki kesamaan dengan pola keruntuhan eksperimental yaitu memperlihatkan bahwa seluruh model benda uji mengalami keruntuhan lentur dengan retakan awal dimulai dari tengah bentang kemudian menjalar kearah tumpuan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | H23188 |
Uncontrolled Keywords: | beton bertulang, kegagalan struktur, metode elemen hingga, perkuatan struktur, daerah momen negatif. |
Subjects: | C > C725 Concrete Testing |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Mr Muhammad Farid Rizqullah |
Date Deposited: | 24 Aug 2023 04:52 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 04:52 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/22999 |
Actions (login required)
View Item |