HAKIM, Tomi Luqman (2023) Inovasi Pengelolaan Sampah melalui Program Sulap Sampah Berubah Uang (Sumpah Beruang) di Kabupaten Banyumas. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER_Tomi Luqman Hakim_F2A021012_2023.pdf.pdf Download (263kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS_Tomi Luqman Hakim_F2A021012_2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (924kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK_Tomi Luqman Hakim_F2A021012_2023.pdf.pdf Download (195kB)
	PDF (BabI) BAB-I_Tomi Luqman Hakim_F2A021012_2023 (1).pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2024. Download (319kB)
	PDF (BabII) BAB-II_Tomi Luqman Hakim_F2A021012_2023 (1).pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2024. Download (780kB)
	PDF (BabIII) BAB III_Tomi Luqman Hakim_F2A021012_2023 (1).pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2024. Download (340kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV_Tomi Luqman Hakim_F2A021012_2023 (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V_Tomi Luqman Hakim_F2A021012_2023 (1).pdf Download (197kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA_Tomi Luqman Hakim_F2A021012_2023 (1).pdf Download (425kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN_Tomi Luqman Hakim_F2A021012_2023 (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Permasalahan sampah masuk dalam urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Meskipun begitu, pengelolaan sampah yang kurang baik akan memberikan dampak negatif terutama kesehatan. Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan jumlah sampah yang dihasilkan baik itu sampah produksi maupun sampah rumah tangga. Peningkatan jumlah sampah ini menyebabkan tempat pembuangan akhir tidak mampu menampungsampah yang dihasilkan masyarakat. Ketika harus mencari tempat pembuangan akhir yang baru masalah akan muncul di kemudian hari, maka dari itu diperlukan inovasi untuk menyelesaikan masalah sampah. Dalam prosesnya inovasi tentu mendapati kendala sehingga tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dalam inovasi Sumpah Beruang di Kabupaten Banyumas sehingga ditemukan jawaban mengapa tujuan dari inovasi ini belum terwujud dan upaya apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk mengembangkan inovasi ini. Fokus dari penelitian ini adalah mencari faktor penghambat dan faktor pendukung dalam setiap proses pelaksanaan inovasi mulai dari proses inisiasi, implementasi dan difusi menggunakan metode kualitatif. Sasaran dari penelitian ini adalah aktor-aktor yang terlibat dalam inovasi Sumpah Beruang mulai dari inisiator, pelaksana dan penerima manfaat. Penelitian dilakukan dengan wawancara kepada informan, dokumentasi dan observasi langsung di lapangan. Berdasarkan analisis dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa secara prinsip inovasi Sumpah Beruang sudah berhasil dalam mengelola sampah di Kabupaten Banyumas namun belum dapat mewujudkan tujuan utamanya yaitu Banyumas bebas sampah. Tujuan tersebut belum terwujud karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk mau mengelola sampah di hulu, kurangnya anggaran untuk pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu, kurangnya pemahaman kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tengah dan kurangnya kepedulian stakeholder pemerintahan lain untuk menyukseskan inovasi ini. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas adalah dengan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh aktor inovasi, terus membangun TPST untuk mencukupi kebutuhan pengelolaan sampah dan bekerja sama dengan sektor privat untuk menyelesaikan masalah sampah. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah bahwa kepemimpinan dan komitmen pemimpin memiliki peran yang besar dalam menyukseskan inovasi ini terutama dalam menghadapi kendala yang muncul. Solusi dari permasalahan yang timbul akan cepat mendapat feedback ketika pemimpin berperan dalam inovasi. Namun di sisi lain, inovasi yang muncul dari atas top down seperti beberapa penelitian sebelumnya akan kurang maksimal karena terkesan dipaksakan ke masyarakat. Maka dari itu inovasi Sumpah Beruang ini belum berjalan dengan maksimal.

Actions (login required)

View Item