MUZZAKA, Muhammad Yafus (2017) Dimensi Politik Dalam Perkembangan Kerja Sama Pengelolaan Wisata Dataran Tinggi Dieng Antara Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo Periode 1974-2016. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (149kB) | Preview
	PDF (Legalitas) Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (263kB) | Preview
	PDF (BabI) BAB I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (415kB)
	PDF (BabII) BAB II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB)
	PDF (BabIII) BAB III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB)
	PDF (BabIV) BAB IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (584kB)
	PDF (BabV) BAB V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (172kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (391kB) | Preview
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (728kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Dimensi Politik Dalam Perkembangan Kerja Sama Pengelolaan Wisata Dataran Tinggi Dieng Antara Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo Periode 1974-2016”. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya pelaksanaan otonomi daerah yang tidak berimbang di dalam pengelolaan kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng sehingga menimbulkan konflik politik antara Pemerintah Daerah Wonosobo dengan Pemerintah Daerah Banjarnegara. Pada perkembangannya, munculnya konflik politik tersebut melahirkan kerjasama yang sangat dinamis di antara dua kabupaten tersebut. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan kerjasama dan dimensi politik dalam pengelolaan Dieng periode 1974-2016 serta faktor yang mendukung dan menghambat. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan institusionalisme mengunakan metode penelitian kualitatif dengan sasaran penelitian adalah Kepala Bidang Pariwisata Banjarnegara dan Wonosobo, DPRD Banjarnegara dan Wonosobo. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis interaktif dan validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama antara Wonosobo dan Banjarnegara telah telah tejadi sekitar 40 tahun Proses kerja sama ini diawali dengan pembentukan strutur awal pengelolaan Kawasan Wisata Dieng, kemudian berlanjut dengan pembagian wilayah administratif, pembagian retribusi, perubahan bagi hasil, penentuan program jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang, pembentukan badan pembina dan pengelola, penetapan pemungutan retribusi, konsep pengelolaan kawasan wisata dalam berbagai bidang, pengembangan wisata, uji coba pelaksanaan pungutan karcis masuk terusan dan terakhir kerjasama yang melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Faktor yang mendorong kerjasama; potensi dan keterbatasan daerah, serta kemauan dan kesamaan kepentingan. Faktor yang menghambat kerjasama antara Banjarnegara dan Wonosobo antara lain kompetisi yang tidak sehat, kepentingan pribadi daerah, dan rendahnya koordinasi antar sektor dan antar daerah. Terakhir, aspek politik yang terdapat di dalam kerjasama adalah politik pengelolaan wisata kawasan Dataran Tinggi Dieng yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo meliputi pengelolaan obyek.Berikutnya yakni konflik politk penguasaan retribusi daerah melalui pungutan Liar oleh Pemerintah Daerah Wonosobo Kata Kunci: Dimensi Politik, Kerja Sama

Actions (login required)

View Item