FADHILA, Talitha (2023) Efektivitas Pelaksanaan Program Pembinaan Narapidana Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II.A Perempuan Semarang, Jawa Tengah. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-TESIS-Talitha Fadhila-E2A021042-Tesis-2023.pdf Download (491kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Talitha Fadhila-E2A021042-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (442kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Talitha Fadhila-E2A021042-Tesis-2023.pdf Download (890kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Talitha Fadhila-E2A021042-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2024. Download (752kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Talitha Fadhila-E2A021042-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2024. Download (831kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Talitha Fadhila-E2A021042-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2024. Download (541kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Talitha Fadhila-E2A021042-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (841kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Talitha Fadhila-E2A021042-Tesis-2023.pdf Download (446kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Talitha Fadhila-E2A021042-Tesis-2023.pdf Download (615kB) |
Abstract
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum secara yuridis sosiologis. Dalam penelitian ini, spesifikasi penelitian secara deskrtiptif kualitatif. Jenis dan sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Adapun metode pengumpulan data secara wawancara, observasi, studi kepustakaan, dan studi dokumenter. Metode pengolahan data terdiri dari reduksi data, display data, dan kategorisasi data. Metode penyajian data dilakukan dengan bentuk teks naratif dan matriks kualitatif. Analisis data menggunakan metode analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas pelaksanaan program pembinaan narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II.A Perempuan Semarang, Jawa Tengah didasarkan pada Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M.02-PK.04.10 Tahun 1990 Tentang Pola Pembinaan Narapidana dan Tahanan,pembinaan sudah diterapkan yang terdiri dari pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Namun, dalam pembinaan kemandirian kurang efektif khususnya keterampilan merajut, jahit menjahit, dan tata boga karena belum bisa mempromosikan dan menyalurkan hasil keterampilan tersebut. Hal ini disebabkan kurang adanya perhatian dari pemerintah daerah dan pihak ketiga serta mempromosikan secara online. Hambatan-hambatan efektivitas pelaksanaan program pembinaan narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II.A Perempuan Semarang, Jawa Tengah dapat dilihat dari faktor struktur hukum (legal structure) yakni petugas yang masih belum memadai hanya berjumlah 7 petugas. Idealnya untuk 1 petugas membina sekitar 7-8 orang warga binaan, tetapi dalam kenyataannya bahwa 1 petugas membina sekitar 35-42 orang dari jumlah 295 warga binaan. khususnya keterampilan merajut, jahit menjahit, dan tata boga karena belum bisa mempromosikan dan menyalurkan hasil keterampilan tersebut. Hal ini disebabkan kurang adanya perhatian dari pemerintah daerah dan pihak ketiga serta mempromosikan secara online. Hambatan-hambatan efektivitas pelaksanaan program pembinaan narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II.A Perempuan Semarang, Jawa Tengah dapat dilihat dari faktor struktur hukum (legal structure) yakni petugas yang masih belum memadai hanya berjumlah 7 petugas. Idealnya untuk 1 petugas membina sekitar 7-8 orang warga binaan, tetapi dalam kenyataannya bahwa 1 petugas membina sekitar 35-42 orang dari jumlah 295 warga binaan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P223244 |
Uncontrolled Keywords: | Efektivitas, Pembinaan, Narapidana Perempuan |
Subjects: | P > P532 Prisoners Education W > W170 Women |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs. Talitha Fadhila |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 01:09 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 01:09 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/23500 |
Actions (login required)
View Item |