WIBISONO, Kuntho (2017) Kekerasan Anti Tionghoa Mei 1998 Representasi Kerusuhan di Solo dan Jakarta dalam Foto Jurnalistik. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (30kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (363kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (9kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (244kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (628kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB) |
||
PDF (BabVI)
Bab VI_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (833kB) |
||
PDF (BabVII)
Bab VII_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (239kB) | Preview |
Abstract
Penelitian berjudul Kekerasan Anti Tionghoa Mei 1998 Representasi Kerusuhan di Solo dan Jakarta dalam Foto Jurnalistik ini bertujuan membahas mengenai kekerasan etnis Tionghoa pada Mei 1998, dengan membandingkan peristiwa yang ada di Solo dan Jakarta melalui representasi foto jurnalistik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan metode visual untuk membaca pesan yang di dalam foto jurnalistik dengan tema kerusuhan anti Tionghoa Mei 1998 di Jakarta dan Solo, ditambahkan dengan teori kekerasan, representasi, dan visual literacy, Hasil dari penelitian ini mengungkapkan kekerasan terhadap etnis Tionghoa pada Mei 1998 menjadi salah satu kekerasan terbesar di Indonesia. Mulai dari peristiwa di Jakarta kekerasan tersebut merambat hingga ke Solo yang merupakan kota dengan jumlah etnis Tionghoa besar. Kekerasan pada Mei 1998 mengundang perhatian hingga ke luar negeri, di mana kekerasan ini berawal dari proses usaha penurunan pemerintahan Presiden Soeharto hingga berujung pada pembakaran, penjarahan, dan pembantaian yang ditujukan pada etnis Tionghoa. Keadaan ekonomi masyarakat Indonesia saat itu juga berperan pada terciptanya kekerasan ini. Peristiwa Mei 1998 di kota Solo dan Jakarta memiliki kesamaan pada pola awal munculnya kekerasan dan pelaku kekerasan. Sedangkan perbedaannya ada pada bentuk kekerasan dan sasaran kekerasannya. Banyak asumsi muncul dari masyarakat mengenai kekerasan tersebut, salah satu informasi yang paling gencar adalah pengalihan isu dari pemerintah, karena pada saat itu demo besar muncul di Jakarta, Solo, dan kota-kota lain yang menuntut mundurnya Presiden Soeharto yang bertanggung jawab pada melemahnya kondisi ekonomi Indonesia
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F17171 |
Uncontrolled Keywords: | Foto Jurnalistik; Kekerasan Etnik Tionghoa |
Subjects: | E > E428 Ethnic relations J > J73 Journalism |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 14 Jul 2020 07:25 |
Last Modified: | 14 Jul 2020 07:25 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2354 |
Actions (login required)
View Item |