FAJRI, Nisrina Kharida (2017) Gerakan Occupy Central with Peace and Love dalam Perjuangan Hak Suara Rakyat di Hong Kong tahun 2014. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (39kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (28kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (385kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (292kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (BabVI)
Bab VI_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (858kB) |
||
|
PDF (BabVII)
Bab VII_1.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (240kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) memahami signifikansi Occupy Central with Love and Peace dalam perjuangan hak suara; 2) menjelaskan bentuk dan strategi gerakan Occupy Central with Love and Peace dalam perjuangan hak suara rakyat di Hong Kong tahun 2014. Penelitian ini dilandasi oleh perspektif pascastrukturalis dan paradigma konstruktivisme. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan hermeneutika, data diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data library research yakni pengumpulan data secara pustaka. Occupy Central with Love and Peace (OCLP) adalah gerakan sosial politik yang mengkampanyekan pemberlakukan universal suffrage di Hong Kong dalam pemilihan chief executive tahun 2017. Dalam usaha mencapai tujuannya, OCLP memiliki tiga strategi, yaitu 1) perundingan atau musyawarah; 2) referendum sipil; dan 3) pembangkangan sipil. OCLP mendapat dukungan secara langsung dari mahasiswa dan pelajar, serta warga Hong Kong yang berada di luar Hong Kong. Sistem pemerintahan Hong Kong yang masih berada di bawah Pemerintah Tiongkok menjadi hambatan utama yang menjadi penghalang OCLP dalam mencapai tujuan. Selain itu juga, kemunculan kelompok oposisi dan terfragmentasinya massa karena permasalahan internal yang menjadi penghambatnya. Sampai dengan berakhirnya aksi occupy, OCLP belum mendapatkan tuntutannya, yaitu pemilihan chief executive tahun 2017 berdasarkan universal suffrage. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan OCLP hanya sebatas pada kebangkitan masyarakat sipil dan belum pada tataran perubahan sistem pemerintahan dan politik di Hong Kong. Keberhasilan OCLP tercermin dengan terkumpulnya 792.800 suara rakyat Hong Kong yang memberikan dukungannya untuk reformasi sistem pemilihan melalui referendum sipil.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F17178 |
Uncontrolled Keywords: | Gerakan sosial politik, universal suffrage, Occupy Central with Love and Peace, Hong Kong, Tiongkok |
Subjects: | H > H330 Human rights P > P394 Political participation |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 15 Jul 2020 02:03 |
Last Modified: | 15 Jul 2020 02:03 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2370 |
Actions (login required)
View Item |