NAUFAL, Raihan (2023) Validasi Marka Molekuler Terkait Sifat Amilosa Pada Populasi F8 Hasil Persilangan Padi Hitam dengan Mentik Wangi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Raihan Naufal Sumantri-A1D016211-Skripsi-2023.pdf Download (68kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Raihan Naufal Sumantri-A1D016211-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Raihan Naufal Sumantri-A1D016211-Skripsi-2023.pdf Download (187kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Raihan Naufal Sumantri-A1D016211-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 21 September 2024. Download (127kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Raihan Naufal Sumantri-A1D016211-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 21 September 2024. Download (232kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Raihan Naufal Sumantri-A1D016211-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 21 September 2024. Download (245kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Raihan Naufal Sumantri-A1D016211-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Raihan Naufal Sumantri-A1D016211-Skripsi-2023.pdf Download (50kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Raihan Naufal Sumantri-A1D016211-Skripsi-2023.pdf Download (210kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Raihan Naufal Sumantri-A1D016211-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB)

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penyedia bahan makanan pokok yang disukai bagi lebih dari setengah populasi dunia karena harga yang relatif murah, mudah dan penyajiannya relatif cepat. Konsumsi beras berpigmen dapat menjadi salah satu upaya yang efektif untuk mencegah penyakit degeneratif dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena memiliki kandungan antioksidan lima kali lebih tinggi dibanding beras lainnya. Proses seleksi dengan bantuan marka molekuler membutuhkan informasi marka yang memiliki keterkaitan dengan sifat yang diinginkan, sehingga perlu adanya proses validasi/pengujian kemampuan marka tersebut dalam mengidentifikasi sifat terkait. Penelitian ini bertujuan untuk untuk 1) mengetahui marka molekuler yang dapat membedakan tingkat kandungan amilosa pada populasi galur padi generasi F8 hasil persilangan padi hitam dengan mentik wangi dan 2) mengetahui kandungan amilosa pada populasi galur padi generasi F8 hasil persilangan padi hitam dan mentik wangi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi dan green house fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman pada bulan Mei sampai Juli 2023. Sampel yang diuji terdiri dari Varietas Logawa (26%) dan IRPM 112-19-56 (16,08%) sebagai varietas pembanding, tetua padi hitam dan Mentik Wangi dan 6 genotip uji hasil persilangan padi hitam dan Mentik Wangi. Penelitian diawali dengan penanaman tanaman uji selama 2 minggu dan destruksi sampel daun menggunakan nitrogen cair. DNA total diekstraksi menggunakan metode CTAB yang dimodifikasi dengan penambahan PVP (Polyvinylpyrrolidone) dan β-mercaptoetanol dan diuji kuantitas maupun kuantitasnya dengan metode spektrofotometri dan elektroforesis. DNA sampel diamplifikasi dengan metode PCR menggunakan primer RM190, Wx Exon 6 dan SSIIa. Adapun variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi kandungan amilosa, keberadaan, jumlah dan ukuran pita DNA. Variabel yang diamati diubah menjadi amplikon untuk dianalisis menggunakan metode regresi linear sederhana dan one way ANOVA. Hasil ekstraksi dan uji kualitas sampel DNA menunjukan bahwa sampel uji memiliki kualitas yang baik dengan nilai A260/A280-nya berkisar 1,9-2,0. Hasil amplifikasi primer RM190, Wx dan SSIIa yang digunakan pada penelitian ini menunjukan produk pita yang polimorfis, namun pada primer SSIIa pita DNA kedua tetua tidak berhasil diamplifikasi dan pemisahan ladder kurang baik. Analisis data menunjukan nilai koefisien determinasi (R2) primer RM190 sebesar 0,243 atau 24,3% dengan nilai p sebesar 0,148, koefisien determinasi marka Wx memiliki nilai yang sangat rendah dimana hanya 0,0565 atau 5% dengan nilai p sebesar 0,509 dan koefisien determinasi marka SSIIa sebesar 0,110 atau 11% dengan nilai p sebesar 0,421. Dari hasil penelitian dapat disimpulan bahwa kandungan amilosa pada genotip uji cukup beragam dan ketiga marka yang digunakan pada penelitian ini belum dapat digunakan untuk mengidentifikasi kandungan amilosa pada genotip uji.

Actions (login required)

View Item