DARMAWAN, Faris Azhar Nur (2023) Pengaruh Bangunan Tidak Permanen Terhadap Aliran Debris Tsunami Di Kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Faris Azhar Nur Darmawan-H1B019079-Skripsi-2023.pdf Download (23kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Faris Azhar Nur Darmawan-H1B019079-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Faris Azhar Nur Darmawan-H1B019079-Skripsi-2023.pdf Download (515kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Faris Azhar Nur Darmawan-H1B019079-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (584kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Faris Azhar Nur Darmawan-H1B019079-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (799kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Faris Azhar Nur Darmawan-H1B019079-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (726kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Faris Azhar Nur Darmawan-H1B019079-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Faris Azhar Nur Darmawan-H1B019079-Skripsi-2023.pdf Download (512kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Faris Azhar Nur Darmawan-H1B019079-Skripsi-2023.pdf Download (644kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Faris Azhar Nur Darmawan-H1B019079-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Pangandaran merupakan daerah tujuan wisata yang populer di Pantai Selatan Jawa. Karena letaknya yang berhadapan dengan Samudra Hindia, dimana merupakan sumber gempa maka Pangandaran rentan terhadap tsunami. Di daerah ini terdapat banyak bangunan tidak permanen yang dibangun di dekat garis pantai yang dapat menjadi sumber debris tsunami. Debris ini dapat menyebabkan kerusakan yang lebih besar terhadap bangunan permanen yang ada di sekitarnya. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa bangunan tidak permanen dapat mempercepat aliran debris tsunami dan meningkatkan tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh bencana tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh bangunan tidak permanen terhadap aliran debris tsunami di Kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat dengan langkah awal menentukan lokasi penelitian dan membagi kedalam lima segmen. Lalu menghitung jumlah total bangunan tidak permanen di setiap segmen yang telah ditentukan. Kemudian setelah mendapatkan jumlah bangunan tidak permanen selanjutnya menghitung jumlah massa bangunan, menghitung kekakuan bangunan, dan mencari kecepatan aliran tsunami yang pernah terjadi di dunia. Kemudian pengolahan data menggunakan perhitungan gaya debris tsunami dan menganalisis dampaknya. Penelitian ini menjelaskan bahwasannya bangunan tidak permanen memiliki pengaruh besar terhadap aliran debris tsunami dikarenakan bangunan tidak permanen memiliki massa dan kekakuan yang besar dan jika ditambahkan aliran tsunami maka akibat yang ditimbulkan berkali-kali lipat dibandingkan hanya aliran tsunami saja. Bangunan tidak permanen juga mempengaruhi aliran debris tsunami sehingga menyebabkan aliran tsunami setelah melewati bangunan tidak permanen lebih besar gaya tumbukannya dan mengakibatkan jalur aliran tersebut lebih berbahaya. Bangunan tidak permanen yang berada di lokasi penelitian berupa rumah panggung, gubuk, gazebo, pos jaga, kios dan sebagainya. Bahan bangunan tidak permanen yang paling banyak digunakan di lokasi penelitian berupa asbes, kaca, kayu, bambu, genteng, plastik, dan seng. Setelah dianalisis gaya tumbukan tsunami jika kecepatan aliran tsunami rata-rata berkisar 11,12 m/s dengan masing-masing massa puing serta kekakuannya, daerah yang paling rawan dari urutan terbesar ke terkecil jika terjadi bencana tsunami yaitu : segmen 3 dengan gaya tumbukan tsunami akan menjadi 323,13 N bekerja pada satu meter tegak lurus terhadap arah run-up tsunami ; segmen 4 dengan gaya tumbukan tsunami akan menjadi 304,48 N bekerja pada satu meter tegak lurus terhadap arah run-up tsunami; segmen 2 dengan gaya tumbukan tsunami akan menjadi 215,44 N bekerja pada satu meter tegak lurus terhadap arah run-up tsunami; segmen 1 dengan gaya tumbukan tsunami akan menjadi 212,94 N bekerja pada satu meter tegak lurus terhadap arah run-up tsunami; dan segmen 5 dengan gaya tumbukan tsunami akan menjadi 133,07 N bekerja pada satu meter tegak lurus terhadap arah run-up tsunami. Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, badan penanggulangan bencana, dan masyarakat sekitar. Hasil penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang resiko tsunami di daerah ini dan membantu mengembangkan strategi mitigasi bencana yang lebih efektif.

Actions (login required)

View Item