VEDERLY, Mursya (2017) Komunikasi Internasional dalam Penanganan Tenaga Kerja Indonesia Terancam Eksekusi Mati di Arab Saudi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (62kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (611kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
abstrak_1.pdf Download (39kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (35kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (47kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (35kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Komunikasi Internasional dalam Penanganan TKI Terancam Eksekusi Mati di Arab Saudi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi internasional yang dibagi menjadi 2 tujuan penelitian terdiri dari, strategi komunikasi internasional dan aktor serta keterlibatannya dalam penanganan TKI yang terancam eksekusi mati di Arab Saudi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan analisis studi kasus.Dalam menetapkan informan yang relevan, peneliti menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan 2 teknik, yaitu wawancara mendalam dan dokumentasi.Peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi yang dilakukan dalam penanganan TKI yang terancam eksekusi mati di Arab Saudi melalui litigasi dan nonlitigasi. Aspek litigasi, pemerintah mencari pengacara qualified untuk proses sidang. Aspek non-litigasi menggunakan diplomasi yang dibagi menjadi 2 perspektif yaitu diplomatik dan kulturalistik. Untuk diplomatik melalui jalur first track diplomacy dan second track diplomacy. first track diplomacy berdasarkan hubungan antara pemerintah atau presiden RI dengan Kerajaan Arab Saudi, sedangkan second track diplomacy dilakukan antara kantor perwakilan RI di Arab Saudi kepada lembaga pemaafan lajna ‘affuw wa islahdzatil bayyin sebagai mediator. Perspektif kulturalistik dilakukan ketika pemerintah dibantu oleh lembaga lajna ‘affuw wa islahdzatil bayyin untuk mendapatkan maaf dari keluarga korban dalam kasus ranah qishos. Aktor yang terlibat dalam penanganan, terdiri dari KBRI dan KJRI di Arab Saudi yang berada di bawah Kemlu RI, atase ketenagakerjaan sebagai perwakilan dari Kemenaker RI di kantor perwakilan RI di Arab Saudi, BNP2TKI, dan LSM secara umum.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F17158 |
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi Internasional, Hukuman Mati, TKI di Arab Saudi |
Subjects: | P > P644 Public relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 20 Sep 2019 02:07 |
Last Modified: | 20 Sep 2019 02:07 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2390 |
Actions (login required)
View Item |