Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Analisis Daya Saing dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor CPO Indonesia di Lima Negara Tujuan Ekspor

RIWALDI, Sholih (2023) Analisis Daya Saing dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor CPO Indonesia di Lima Negara Tujuan Ekspor. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
1. COVER-1-2.pdf

Download (199kB)
[img] PDF (Abstrak)
6. RINGKASAN 11-12.pdf

Download (308kB)
[img] PDF (Legalitas)
0. legalitas nw.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (793kB)
[img] PDF (BabI)
1.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 November 2024.

Download (366kB)
[img] PDF (BabII)
2.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 November 2024.

Download (915kB)
[img] PDF (BabIII)
3.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 November 2024.

Download (537kB)
[img] PDF (BabIV)
4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabV)
5.pdf

Download (184kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
daftar pustaka.pdf

Download (488kB)
[img] PDF (Lampiran)
lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (776kB)

Abstract

Kelapa sawit adalah tanaman yang sangat efisien menghasilkan lebih banyak minyak per luas lahan daripada tanaman minyak nabati lain yang setara. Setiap tahun industri sawit berkontribusi sebesar 3,50 persen terhadap total PDB Indonesia, berkontribusi 13,50 persen terhadap total ekspor nonmigas, dan menciptakan kemandirian energi melalui biodiesel sehingga menghemat devisa dan berdampak positif terhadap lingkungan, menggantikan bahan bakar fosil yang tidak dapat terbaharui. Industri sawit mampu menyerap sedikitnya 16,2 juta orang tenaga kerja dengan rincian 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung. Namun nilai ekspor CPO Indonesia terus mengalami penurunan pada 10 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing dan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor CPO Indonesia. Analisis RCA digunakan untuk mengidentifikasi keunggulan komparatif. Analisis EPD digunakan untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif. Keduanya menggunakan aplikasi MS Excel 2021. Menggunakan data panel (gabungan time series dan crossection) tahun 2012-2021 oleh 5 negara dengan ekspor CPO tertinggi di dunia versi Trade Map (Malaysia, Indonesia, Thailand, Guatemala, dan Kolombia), sehingga diperoleh jumlah data sebanyak 50 (10 tahun x 5 negara). Analisis ARIMA akan digunakan untuk meramalkan periode data 22 tahun ke depan sesuai dengan jumlah data dengan aplikasi Eviews 20. Menggunakan data time series tahunan volume ekspor tahunan CPO Indonesia ke seluruh negara tujuan ekspor (dunia) selama periode 2001-2022, sehingga diperoleh jumlah data sebanyak 22. Regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor CPO menggunakan aplikasi SPSS 25. Data berupa panel (gabungan crossection dan time series) dari lima negara tujuan ekspor selama periode 2002-2021 (India, Italia, Malaysia, Belanda, dan Spanyol), sehingga diperoleh total data sebanyak 100 (5 negara x 20 tahun). Indonesia menjadi negara urutan kedua setelah Guatemala untuk keunggulan komparatif ekspor CPO terkuat yang dibuktikan dengan rerata nilai RCA sebesar 48,74 selama periode 2011 hingga 2021. Nilai RCA yang lebih besar dari satu menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif relatif dalam memproduksi dan mengekspor produk CPO dibandingkan dengan negara-negara lain. Indonesia memiliki hasil analisis EPD untuk sumbu X sebesar -0,0355940 dan sumbu Y sebesar -0,0000759, yang mana dalam kurun waktu 2012 sampai 2021 terhitung rata-rata Indonesia sedang mengalami kondisi retreat untuk ekspor CPO di pasar Internasional. Diprediksi volume ekspor CPO Indonesia 22 tahun ke depan akan mengalami penurunan sebesar - 2,8 persen setiap tahunnya, mulai dari 3.316.878 ton pada tahun 2023, sampai dengan 1.852.971 pada tahun 2044. Variabel independen yang berpengaruh terhadap volume ekspor CPO Indonesia adalah volume ekspor CPO Indonesia di negara tujuan ekspor tahun sebelumnya (X1), GDP negara tujuan ekspor (X3), nilai tukar uang negara tujuan ekspor terhadap dolar (X5), dan dummy kebijakan RED II (D1). Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa Indonesia perlu memperbaiki infrastruktur logistik terutama jaringan transportasi darat maupun laut guna menjamin distribusi CPO secara tepat waktu ke negara tujuan ekspor dengan biaya yang efisien, melakukan kerjasama bilateral maupun multilateral dengan negara-negara tujuan ekspor untuk memperkuat hubungan dagang, mengeliminasi hambatan perdagangan, serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk CPO Indonesia. Monitoring dan evaluasi perlu dilaksanakan terkait kebijakan program peremajaan sawit rakyat (PSR) terutama realisasinya di tingkat petani, kemudian menerapkan target produksi dan pendampingan, melakukan riset terkait jenis sawit yang lebih baik dari yang ditanam periode sebelumnya, seperti Kolombia yang beralih menanam jenis sawit hibrida OxG.

Item Type: Thesis (Masters)
Nomor Inventaris: P223279
Uncontrolled Keywords: RCA, EPD, ARIMA, RLB, & CPO
Subjects: A > A136 Agricultural industry
E > E502 Exports
I > I251 International trade
Divisions: Program Pascasarjana & Profesi > S2 Agribisnis
Depositing User: Mr Sholih Riwaldi
Date Deposited: 01 Nov 2023 01:01
Last Modified: 01 Nov 2023 01:01
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/23921

Actions (login required)

View Item View Item