UTAMI, Isnaeni Nur (2023) Efisiensi Ekonomi Usaha Tempe Kedelai (Studi Kasus Kelurahan Argasoka, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Isnaeni Nur Utami-C1A019066-Skripsi-2023.pdf Download (42kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Isnaeni Nur Utami-C1A019066-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (991kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Isnaeni Nur Utami-C1A019066-Skripsi-2023.pdf Download (151kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Isnaeni Nur Utami-C1A019066-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 27 October 2024. Download (346kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Isnaeni Nur Utami-C1A019066-Skripsi-2023.pdf Restricted to Registered users only until 27 October 2024. Download (789kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Isnaeni Nur Utami-C1A019066-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 27 October 2024. Download (338kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Isnaeni Nur Utami-C1A019066-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Isnaeni Nur Utami-C1A019066-Skripsi-2023.pdf Download (31kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Isnaeni Nur Utami-C1A019066-Skripsi-2023.pdf Download (283kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Isnaeni Nur Utami-C1A019066-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (998kB)

Abstract

Rendahnya nilai penerimaan total yang diterima pengrajin tempe mengindikasikan bahwa terdapat permasalahan yang dihadapi para pengrajin tempe di Kelurahan Argasoka. Hal tersebut dikarenakan kurangnya memperhatikan efisiensi dalam alokasi penggunaan faktor produksi. Alokasi penggunaan faktor produksi yang tepat akan memberikan pendapatan yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis : 1) efisiensi teknis dari produksi tempe, 2) efisiensi alokatif dari produksi tempe, 3) efisiensi ekonomi dari produksti tempe, 4) keuntungan pada usaha tempe di Kelurahan Argasoka. Populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin tempe di Kelurahan Argasoka yang berjumlah 38. Populasi dipilih dengan metode sensus yaitu menjadikan seluruh populasi sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara berdasarkan kuisioner. Teknis analisis data menggunakan metode analisis fungsi produksi Cobb –Douglas dengan pendekatan Stochastic Frontier. Hasil analisis estimasi efisiensi menunjukkan bahwa nilai rata-rata efisiensi teknis (ET) dari produksi tempe sebesar 0,992332, artinya produksi tempe cenderung mengarah efisien. Hasil estimasi efisiensi alokatif (EA) sebesar 15,0641, artinya produksi tempe belum efisien secara alokatif. Hasil efisiensi ekonomi (EE) sebesar 14,948, artinya produksi tempe pada usaha tempe di Kelurahan Argasoka belum mencapai efisiensi ekonomi. Hasil analisis keuntungan dan R/C rasio menunjukkan bahwa usaha tempe di Kelurahan Argasoka menguntungakn dan layak untuk dijalankan. Rata-rata keuntungan yang diperoleh pengrajin tempe dalam satu bulan sebesar Rp1.487.446,00 dengan nilai R/C rasio sebesar 1,15. Nilai efisiensi teknis dan alokatif belum tercapai sehingga efisiensi ekonomi belum tercapai. Penggunaan faktor produksi yang belum efisien menyebabkan rendahnya produksi yang dihasilkan sehingga nilai penerimaan dan keuntungan yang diperoleh belum maksimal. Pengrajin tempe perlu mempertimbangkan alokasi penggunaan faktor produksi secara optimal.

Actions (login required)

View Item