PURBANINGTYAS, Reygalian Novalita (2019) Pola Kadar Proline Rich Protein (PRP) pada Saliva Anak dan Remaja Down Syndrome Rentang Usia 8-24 Tahun. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1.COVER - Reygalian Novalita Purbaningtyas - G1B015045 - SKRIPSI - FKG 2019.pdf Download (737kB)
	PDF (Legalitas) 2.LEGALITAS - Reygalian Novalita Purbaningtyas - G1B015045 - SKRIPSI - FKG 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) 3.ABSTRAK - Reygalian Novalita Purbaningtyas - G1B015045 - SKRIPSI - FKG 2019.pdf Download (968kB)
	PDF (BabI) 4.BAB I - Reygalian Novalita Purbaningtyas - G1B015045 - SKRIPSI - FKG 2019.pdf Restricted to Repository staff only until 3 November 2024. Download (869kB)
	PDF (BabII) 5.BAB II - Reygalian Novalita Purbaningtyas - G1B015045 - SKRIPSI - FKG 2019.pdf Restricted to Repository staff only until 3 November 2024. Download (1MB)
	PDF (BabIII) 6.BAB III - Reygalian Novalita Purbaningtyas - G1B015045 - SKRIPSI - FKG 2019.pdf Restricted to Repository staff only until 3 November 2024. Download (1MB)
	PDF (BabIV) 7.BAB IV - Reygalian Novalita Purbaningtyas - G1B015045 - SKRIPSI - FKG 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8.BAB V - Reygalian Novalita Purbaningtyas - G1B015045 - SKRIPSI - FKG 2019.pdf Download (719kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9.DAFTAR PUSTAKA - Reygalian Novalita Purbaningtyas - G1B015045 - SKRIPSI - FKG 2019.pdf Download (973kB)
	PDF (Lampiran) 10.LAMPIRAN - Reygalian Novalita Purbaningtyas - G1B015045 - SKRIPSI - FKG 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Saliva merupakan cairan yang terdapat dalam rongga mulut. Pada saliva terdapat kandungan protein, salah satunya adalah Proline Rich Protein (PRP). Proline Rich Protein (PRP) mempunyai fungsi salah satunya untuk mencegah terjadinya karies. Pada beberapa penelitian, terdapat perbedaan hasil konsentrasi Proline Rich Protein (PRP) antara individu dengan down syndrome dan non down syndrome. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan pola dan kadar Proline Rich Protein (PRP) pada anak dan remaja down syndrome dan non down syndrome usia 8-24 tahun. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan 14 individu down syndrome dan 14 individu non down syndrome rentang usia 8-24 tahun yang dibagi kelompok menurut masing-masing usia. Kelompok down syndrome dipilih dengan metode total sampling, sedangkan untuk kelompok non down syndrome dengan metode purposive sampling dengan cara matching berdasarkan usia dan jenis kelamin. Data dianalisis uji independent sample t-test untuk melihat perbedaan kadar Proline Rich Protein (PRP) berdasarkan rentang usia 8-24 tahun. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan pola kadar Proline Rich Protein (PRP) antara kelompok down syndrome usia 10 tahun cenderung tinggi dan kemudian berangsur turun hingga usia 16 tahun. Kadar Proline Rich Protein (PRP) kembali naik hingga usia 24 tahun, sedangkan pada kelompok non down syndrome pada usia 10 tahun mempunyai kadar lebih rendah dari down syndrome. Kadar tertinggi pada non down syndrome terdapat pada usia 16 tahun dan kembali menurun hingga usia 24 tahun. Hasil uji independent sample t-test menunjukkan nilai P>0,05. Hal ini menunjukkan kadar Proline Rich Protein (PRP) tidak berbeda secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan pola kadar Proline Rich Protein (PRP) pada anak down syndrome dan non down syndrome menurut kelompok usia, sedangkan kadar Proline Rich Protein (PRP) berdasarkan rentang usia 8-24 tahun antara individu down syndrome dan non down syndrome tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

Actions (login required)

View Item