OKTARIZKA, Dinasti (2023) Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Dana Desa (Studi Pelatihan Pemulasaran Jenazah dan Memasak Kue basah di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas ). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Dinasti Oktarizka-F1B017011-Skripsi-2023.pdf Download (191kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Dinasti Oktarizka-F1B017011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Dinasti Oktarizka-F1B017011-Skripsi-2023.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) BAB-I-Dinasti Oktarizka-F1B017011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 14 November 2024. Download (4MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Dinasti Oktarizka-F1B017011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 14 November 2024. Download (15MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Dinasti Oktarizka-F1B017011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 14 November 2024. Download (3MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Dinasti Oktarizka-F1B017011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (34MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Dinasti Oktarizka-F1B017011-Skripsi-2023.pdf Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Dinasti Oktarizka-F1B017011-Skripsi-2023.pdf Download (2MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Dinasti Oktarizka-F1B017011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (24MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 yang telah menempatkan desa sebagai ujung tombak pembangunan dan peningkatan atau pengembangan kesejahteraan masyarakat desa di Indonesia. Pemerintah desa memiliki kebebasan mengelola daerahnya secara mandiri. Pengembangan desa-desa tersebut didanai oleh pemerintah pusat dengan dana desa. Salah satu prioritas yang diusulkan dalam dana desa yaitu bidang pemberdayaan masyarakat sebagai upaya peningkatan keterampilan agar masyarakat desa lebih berdaya. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat desa pada masing-masing daerahnya sendiri, sehingga kegiatan tiap desa cenderung beragam. Sama halnya dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat pada pelatihan memasak kue basah dan pelatihan pemulasaran jenazah di Desa Kedungbanteng yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jika dilihat dari kedua kegiatan tersebut memiliki perbedaan karakteristik yakni kegiatan berupa ekonomi produktif dan non ekonomi produktif. Problematika dari kegiatan ini adalah kegiatan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa namun pada salah satunya tidak berjalan secara berkelanjutan sesuai dengan tujuan dari kegiatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pemulasaran jenazah dan memasak kue basah di Desa Kedungbanteng. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan implementasi pada kedua kegiatan pelatihan berjalan dengan baik hanya saja ada beberapa aspek yang dijalankan belum maksimal terutama pada pelatihan memasak kue basah. Hal ini dijelaskan sebagai berikut: 1) Kepentingan Kelompok kedua pelatihan dilatarbelakangi kesesuaian kebutuhan kelompok masyarakat dan aturan ada, 2) Manfaat yang dihasilkan pada pelatihan pemulasaran jenazah dirasakan oleh seluruh peserta hingga masyarakat Desa Kedungbanteng sedangkan pada pelatihan memasak kue basah hanya dapat dirasakan sebagian kecil peserta, 3) Letak pengambilan keputusan pada kedua pelatihan masyarakat menjadi subjek utama dalam proses pengambilan keputusan dengan mengedepankan musyawarah, 4) Pelaksana program pada pelatihan pemulasaran jenazah terdapat kesesuaian strategi pelaksanaan dengan latar belakang tujuan yang diharapkan sedangkan pada pelatihan memasak kue basah ada beberapa strategi pelaksanaan yang tidak sesuai latar belakang tujuan. 5) sumber daya kedua pelatihan dapat dipenuhi selama pelatihan berlangsung, dan yang terakhir 6) Kepatuhan dan daya tanggap secara partisipasi kedua pelatihan dihadiri masyarakat desa dengan antusiasme yang baik hanya saja kurang sesuainya peserta dengan bidang yang diikusertakan sehingga menghasilkan sulitnya keberlanjutan dari adanya pelatihan.

Actions (login required)

View Item