GUNAWAN, Muhammad Alghifari (2023) Kajian Bahaya dan Risiko Banjir di Pesisir Utara Jawa: Studi Kasus Banjir di Kabupaten Pekalongan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Muhammad Alghifari Gunawan-H1B019030-Skripsi-2023.pdf Download (34kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Muhammad Alghifari Gunawan-H1B019030-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Muhammad Alghifari Gunawan-H1B019030-Skripsi-2023.pdf Download (516kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Muhammad Alghifari Gunawan-H1B019030-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 17 November 2024. Download (527kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Muhammad Alghifari Gunawan-H1B019030-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 17 November 2024. Download (675kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Muhammad Alghifari Gunawan-H1B019030-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 17 November 2024. Download (757kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Muhammad Alghifari Gunawan-H1B019030-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Muhammad Alghifari Gunawan-H1B019030-Skripsi-2023.pdf Download (518kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Muhammad Alghifari Gunawan-H1B019030-Skripsi-2023.pdf Download (600kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Muhammad Alghifari Gunawan-H1B019030-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki cukup banyak wilayah yang termasuk ke dalam kategori wilayah pesisir. Dalam hal ini, selain dapat berpotensi terhadap optimalisasi pelaksanaan pembangunan, wilayah pesisir juga dapat berpotensi terhadap terjadinya bencana, termasuk banjir rob. Kabupaten Pekalongan sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang berada di wilayah pesisir dengan topografi yang cenderung landai merupakan wilayah yang dalam beberapa tahun terakhir seringkali dilanda banjir rob. Selain karena disebabkan oleh rob, banjir di Kabupaten Pekalongan juga disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi serta penggunaan lahan sebagai area permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat bahaya dan risiko banjir berdasarkan indeks bahaya dan risiko banjir di wilayah Kabupaten Pekalongan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pembobotan dan skoring serta pemetaan terhadap tingkat bahaya, kerentanan, dan risiko banjir. Pembobotan dan skoring dilakukan dengan skala numerik (1-9) menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Pemetaan dilakukan dengan metode overlay menggunakan software Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis pada hasil pembobotan dan skoring menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah kecamatan dengan tingkat bahaya tertinggi adalah Kecamatan Karangdadap dengan skor 7,60 (tinggi) dan wilayah kecamatan dengan tingkat bahaya terendah adalah Kecamatan Paninggaran dengan skor 1,60 (sangat rendah) dengan persentase persebaran kategori bahaya banjir untuk setiap wilayah yaitu kategori sangat rendah sebesar 15,79%, kategori rendah sebesar 26,32%, kategori sedang sebesar 57,89%, dan kategori tinggi sebesar 0,00%. Wilayah kecamatan dengan tingkat risiko tertinggi adalah Kecamatan Kedungwuni dengan skor 94,17 (sangat tinggi) dan wilayah kecamatan dengan tingkat risiko terendah adalah Kecamatan Lebakbarang dengan skor 5,89 (sangat rendah) dengan persentase persebaran kategori risiko banjir untuk setiap wilayah yaitu kategori tidak berisiko sebesar 0,00%, kategori sangat rendah sebesar 42,11%, kategori rendah sebesar 31,58%, kategori sedang sebesar 5,26%, kategori tinggi sebesar 0,00%, dan kategori sangat tinggi sebesar 21,05%. Beberapa upaya mitigasi dan penanggulangan telah dilakukan oleh pemerintah guna meminimalisir dampak negatif dari bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Pekalongan. Namun demikian, evaluasi terhadap hal tersebut tetap harus terus menerus dilakukan guna meminimalisir dan mencegah dampak negatif dari banjir.

Actions (login required)

View Item