NURJANAH, Rizka Rakhmahwati (2023) Kompetisi antar Spesies Lebah Tidak Bersengat yang Diintroduksi pada Tanaman Caisim (Brassica juncea L.). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Rizka Rakhmahwati Nurjanah-B2A019009-Tesis-2023.pdf Download (213kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Rizka Rakhmahwati Nurjanah-B2A019009-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (444kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Rizka Rakhmahwati Nurjanah-B2A019009-Tesis-2023.pdf Download (352kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Rizka Rakhmahwati Nurjanah-B2A019009-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 November 2024. Download (342kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Rizka Rakhmahwati Nurjanah-B2A019009-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 November 2024. Download (357kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Rizka Rakhmahwati Nurjanah-B2A019009-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 November 2024. Download (460kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Rizka Rakhmahwati Nurjanah-B2A019009-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (685kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Rizka Rakhmahwati Nurjanah-B2A019009-Tesis-2023.pdf Download (211kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Rizka Rakhmahwati Nurjanah-B2A019009-Tesis-2023.pdf Download (358kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Rizka Rakhmahwati Nurjanah-B2A019009-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (878kB)

Abstract

Penurunan keanekaragaman dan kelimpahan polinator asli akibat kerusakan lingkungan dapat diatasi dengan pengintroduksian spesies lebah. Lebah tidak bersengat dipilih karena tidak berbahaya bagi petani, umur koloni cenderung panjang, dan menghasilkan madu serta propolis yang memiliki nilai jual lebih tinggi dari genus Apis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kompetisi antar ketiga spesies lebah tidak bersengat yang diintroduksi pada tanaman caisim terhadap aktivitas kunjungan dan efektivitas penyerbukan serta mengetahui spesies yang paling cocok diintroduksi pada tanaman caisim. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan dasar Rancangan Acak Lengap (RAL). Terdapat 8 perlakuan dan 10 kali ulangan berupa tiga spesies lebah tidak bersengat yang diintroduksi dan dikombinasikan pada lahan pertanian tanaman caisim. Perlakuan berupa koloni lebah berbeda, yaitu: 1 kurungan dengan Heterotrigona itama, 1 kurungan dengan Tetragonula biroi, 1 kurungan dengan Tetragonula laeviceps, 1 kurungan kombinasi H. itama dengan T. biroi, 1 kurungan kombinasi H. itama dengan T. laeviceps, 1 kurungan kombinasi T. biroi dengan T. laeviceps, 1 kurungan kombinasi ketiganya, dan satu kurungan sebagai kontrol tanpa koloni. Variabel bebas pada penelitian ini adalah ketiga spesies lebah introduksi dan waktu pengamatan. Variabel terikatnya terdiri dari aktivitas kunjungan lebah dan efektivitas penyerbukan. Analisis data menggunakan uji ANOVA serta uji lanjut dengan tingkat kesalahan 5% untuk menguji aktivitas kunjungan dan efektivitas penyerbukan. Hubungan antara parameter lingkungan dan aktivitas kunjungan dianalisis menggunakan korelasi Pearson. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis beberapa komponen parameter kompetisi. Hasil pengamatan dan analisis menunjukkan bahwa kombinasi ketiga spesies lebah tidak bersengat menjadi perlakuan dengan rataan jumlah kunjungan dan rataan durasi kunjungan tertinggi pada setiap waktu pengamatan. Handling time H. itama menjadi yang paling singkat, berkisar antara 3-17 detik dengan rataan 10,28±0,74 detik. Uji ANOVA pada masing-masing spesies menunjukkan perlakuan kombinasi berpengaruh nyata terhadap laju kunjungan (p<0,05). Laju kunjungan tertinggi masing-masing spesies adalah pada perlakuan kombinasi tiga spesies. Pengintroduksian ketiga spesies lebah tidak bersengat juga berperan penting dalam efektivitas penyerbukan tanaman caisim. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pengintroduksian spesies lebah tidak bersengat berpengaruh terhadap setiap parameter efektivitas penyerbukan (p<0,05). Perlakuan kombinasi ketiga spesies lebah memberikan efektivitas penyerbukan terbaik dengan peningkatan hasil panen sebesar 85% pada jumlah polong per pohon, 21% pada panjang polong, 49% pada berat polong, dan 73% pada jumlah biji dibanding kontrol. Bukti terjadinya kompetisi pada perlakuan kombinasi juga dapat dilihat dari aktivitas kunjungan dan durasi kunjungan yang memiliki rerata berbeda (p<0,05). Aktivitas kunjungan perlakuan tunggal H. itama, T. biroi, dan T. laeviceps berbeda nyata terhadap perlakuan kombinasi dua spesies maupun tiga spesies, begitu juga dengan perlakuan kombinasi dua spesies yang berbeda nyata dengan tiga spesies. Berdasarkan penelitian, T. laeviceps menjadi spesies dengan aktivitas kunjungan tertinggi dan beradaptasi dengan baik pada lahan pertanian tanaman caisim di dataran tinggi Desa Serang. Namun, perlakuan kombinasi menunjukkan hasil terbaik pada setiap parameter efektivitas penyerbukan.

Actions (login required)

View Item