PRASETYO, M. Agung (2023) Penjadwalan Flwoshop untuk Mengurangi Total Tardiness Cost dan Total Overtime Cost pada Produksi Reinforcement Bar dan Footplate Menggunakan Metode Mixed Integer Programming. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-M. Agung Prasetyo-H1E019011-Skripsi-2023.pdf Download (285kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-M.Agung Prasetyo- Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-M. Agung Prasetyo-Skripsi-2023.pdf Download (575kB)
	PDF (BabI) BAB I-M. Agung Prasetyo-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 1 December 2024. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB II-M. Agung Prasetyo-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 1 December 2024. Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB III-M. Agung Prasetyo-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 1 December 2024. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB IV-M. Agung Prasetyo-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 1 December 2024. Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB V-M. Agung Prasetyo-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 1 December 2024. Download (3MB)
	PDF (BabVI) BAB VI-M. Agung Prasetyo-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabVII) BAB VII-M. Agung Prasetyo-Skripsi-2023.pdf Download (498kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-M. Agung Prasetyo-Skripsi-2023.pdf Download (601kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-M. Agung Prasetyo-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

UD Bagus Nanang Jaya (BNJ) merupakan perusahaan manufaktur dalam bidang bahan konstruksi yang memproduksi reinforcement bar dan footplate. Terdapat 4 produk yang dikerjakan pada 3 stage dalam model produksi flowshop. Saat ini BNJ menjadwalkan produksinya bedasarkan prinsip first come first served dan belum memiliki penjadwalan pasti. Model penjadwalan saat ini mengakibatkan adanya keterlambatan produksi serta menghasilkan tardiness cost dan overtime cost yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melakukan penjadwalan dengan kriteria performansi berupa minimasi total tardiness cost dan total overtime cost. Pada penelitian ini, permasalahan penjadwalan diselesaikan menggunakan mixed integer programming (MIP) dengan fungsi tujuan berupa minimasi total tardiness cost dan total overtime cost. Berdasarkan penjadwalan yang telah dibangun menggunakan MIP, hasil menunjukkan bahwa terdapat penurunan tardiness cost dari Rp. 432.588,00 menjadi Rp. 0,00 atau sebesar 100% dari penjadwalan awal. Penurunan juga terjadi pada overtime cost dimana berkurang dari Rp. 488.666,00 menjadi Rp. 436.267,00 atau 10.72% dari penjadwalan awal. Pengujian model dilakukan untuk mengetahui perubahan hasil penjadwalan berdasarkan perubahan parameter. Hasil simulasi menunjukkan adanya persamaaan nilai tardiness cost yang dihasilkan sedangkan overtime cost berubah. Hal tersebut menunjukkan bahwa perubahan jumlah job dan jumlah unit yang diproduksi tidak mempengaruhi nilai tardiness cost namun berpengaruh pada nilai overtime cost. Kemudian berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa model yang dibangun mampu menyelesaikan permasalahan keterlambatan yang dialami perusahaan dan menghasilkan penjadwalan yang lebih baik dari penjadwalan awal.

Actions (login required)

View Item