WULANSARI, Annisa (2023) Perbandingan Model Peramalan Curah Hujan di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan Kota Banjar. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Annisa Wulansari-K1B019075-Skripsi-2023.pdf Download (92kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Annisa Wulansari-K1B019075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (857kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Annisa Wulansari-K1B019075-Skripsi-2023.pdf Download (193kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Annisa Wulansari-K1B019075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 5 January 2025. Download (79kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Annisa Wulansari-K1B019075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 5 January 2025. Download (295kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Annisa Wulansari-K1B019075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 5 January 2025. Download (123kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Annisa Wulansari-K1B019075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (897kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Annisa Wulansari-K1B019075-Skripsi-2023.pdf Download (132kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Annisa Wulansari-K1B019075-Skripsi-2023.pdf Download (136kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Annisa Wulansari-K1B019075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (395kB)

Abstract

Hujan mempunyai peran penting dalam siklus hidrologi. Perubahan pola hujan telah terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa tahun berakhir. Besarnya curah hujan yang terjadi tidak dapat ditentukan secara pasti namun dapat diramalkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan model peramalan curah hujan di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan Kota Banjar dengan menggunakan metode dekomposisi model aditif dan multiplikatif. Berdasarkan hasil dan pembahasan, pola curah hujan dari ketiga lokasi tersebut mengandung pola musiman dengan tipe pola curah hujan monsun. Ketiga lokasi tersebut memiliki pola curah hujan yang serupa dengan besaran yang berbeda. Rata-rata curah hujan tertinggi terjadi di Kabupaten Cilacap dilanjutkan dengan Kabupaten Banyumas dan Kota Banjar. Metode dekomposisi aditif lebih baik digunakan untuk peramalan curah hujan Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan Kota Banjar dibandingkan metode dekomposisi multiplikatif. Perhitungan ukuran akurasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah MAPE dengan rincian Kabupaten Banyumas memiliki MAPE sebesar 37,62%, Kabupaten Cilacap memiliki MAPE sebesar 37,27% dan Kota Banjar memiliki MAPE sebesar 44,93%. Hasil MAPE dari ketiga lokasi berada di rentang 20% < MAPE ≤ 50% dan dapat dikatakan layak untuk peramalan.

Actions (login required)

View Item