WANGSA, Graha (2024) Aksesibilitas Informasi Publik dalam Sektor Pertambangan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER Graha Wangsa_F1B020044 SKIPSI 2024.pdf Download (129kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS Graha Wangsa F1B020044 Skipsi 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK Graha Wangsa_F1B020044 SKIPSI 2024.pdf Download (128kB)
	PDF (BabI) BAB I Graha Wangsa_F1B020044 SKIPSI 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2025. Download (231kB)
	PDF (BabII) BAB II Graha Wangsa_F1B020044 SKIPSI 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2025. Download (394kB)
	PDF (BabIII) BAB III Graha Wangsa_F1B020044 SKIPSI 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2025. Download (193kB)
	PDF (BabIV) BAB IV Graha Wangsa_F1B020044 SKIPSI 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V Graha Wangsa_F1B020044 SKIPSI 2024.pdf Download (144kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA Graha Wangsa_F1B020044 SKIPSI 2024.pdf Download (292kB)
	PDF (Lampiran) DAFTAR LAMPIRAN Graha Wangsa_F1B020044 SKIPSI 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (700kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Aksesibilits Informasi Publik dalam Sektor Pertambangan. Keterbukaan informasi dalam sektor pertambangan memiliki dampak signifikan terhadap kepercayaan dan partisipasi stakeholder, khususnya pelaku usaha tambang. Isu-isu kompleks terkait regulasi dan sistem informasi yang tidak terorganisir dengan baik menjadi penghambat utama dalam mencapai keterbukaan informasi. Kesulitan dalam mengakses informasi dapat menyebabkan ketidakpatuhan, dampak hukum, dan konsekuensi negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Di Indonesia, di mana sektor pertambangan berkontribusi besar pada ekonomi, keterbukaan informasi menjadi krusial, mempengaruhi tidak hanya operasional bisnis tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan sosial. Evaluasi aksesibilitas dan praktek saat ini dibutuhkan untuk memastikan akses terhadap informasi yang penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana aksesibilitas informasi publik yang diterima oleh pelaku usaha di sektor pertambangan. Penelitian ini menggunakan teori Armstrong tentang aksesibilitas yang terdiri dari 3 aspek yaitu, Proses, Media dan Pengalaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data digunakan dengan wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis interaktif. Validitas dengan menggunakan triangulasi. Penelitian mengungkapkan bahwa proses pencarian informasi, media, dan pengalaman menjadi dimensi kunci dalam memahami dinamika akses informasi. Pelaku usaha cenderung mengandalkan sumber informasi eksternal, seperti hukumonline.com, dan perbedaan informasi antar badan pelaksana menciptakan hambatan efisiensi. Meskipun Kementerian ESDM menerapkan teknologi digital, kendala anggaran dan lisensi perangkat lunak dapat memengaruhi keberlanjutan program. Dengan demikian, peningkatan aksesibilitas informasi di sektor pertambangan memerlukan koordinasi yang lebih baik, peningkatan transparansi, manajemen sumber daya yang efektif, serta kolaborasi dan pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi yang berkelanjutan. Implikasinya melibatkan perlunya inisiasi dan dukungan pemerintah untuk kolaborasi yang lebih erat, peningkatan koordinasi antar badan pelaksana, dan penyusunan pedoman yang jelas terkait proses pencarian informasi, untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan program di sektor pertambangan.

Actions (login required)

View Item