AMALIA, Yunika Resti (2024) Analisis Penafsiran Pasal 31 Konvensi Wina 1961 tentang Kegiatan Komersial oleh Agen Diplomat (Studi Putusan Mahkamah Agung Inggris No. 2020/0155). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Yunika Resti Amalia-E1A019035-Skripsi-2024.pdf Download (50kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Yunika Resti Amalia-E1A019035-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (992kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Yunika Resti Amalia-E1A019035-Skripsi-2024-1.pdf Download (179kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Yunika Resti Amalia-E1A019035-Skripsi-2024(1).pdf Restricted to Repository staff only until 29 January 2025. Download (536kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Yunika Resti Amalia-E1A019035-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 January 2025. Download (663kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Yunika Resti Amalia-E1A019035-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 January 2025. Download (188kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Yunika Resti Amalia-E1A019035-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (471kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Yunika Resti Amalia-E1A019035-Skripsi-2024.pdf Download (101kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Yunika Resti Amalia-E1A019035-Skripsi-2024.pdf Download (467kB) |
Abstract
Kekebalan diplomatik adalah sebuah prinsip hukum internasional yang memberikan perlindungan hukum kepada diplomat yang bertujuan untuk menjaga integritas hubungan diplomatik antarnegara. Kekebalan diplomatik ini diatur dalam Konvensi Wina 1961, namun terdapat pengecualian terhadap kekebalan dari yurisdiksi sipil, pidana dan administratif negara penerima yang diatur dalam Pasal 31 Konvensi Wina 1961. Pengecualian dalam Pasal 31 ayat (1) Huruf (c) ini mengenai suatu tindakan yang berkaitan dengan aktivitas profesional atau komersial yang dilakukan oleh agen diplomatik di negara penerima di luar fungsi resmi. Perbudakan yang dilakukan oleh diplomat Arab Saudi terhadap pembantu rumah tangganya merupakan suatu tindakan yang melanggar ketentuan Pasal 31 ayat (1) huruf (c) Konvensi Wina 1961. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran hakim Mahkamah Agung Inggris terhadap Pasal 31 ayat (1) huruf (c) Konvensi Wina 1961 tentang kegiatan komersial dan menganalisis putusan Mahkamah Agung Inggris atas tindakan perbudakan oleh diplomat Arab Saudi di Inggris pada 2022. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yuridis normatif dengan metode pendekatan konseptual dan menggunakan data sekunder dengan pengumpulan data berdasarkan studi kepustakaan yang disajikan dalam bentuk teks naratif dengan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Khalid Basfar yang merupakan agen diplomatik Arab Saudi melakukan tindakan eksploitasi terhadap Josephine Wong yaitu seorang pembantu rumah tangga yang bekerja untuk Khalid Basfar. Hakim menilai bahwa berdasarkan penafsiran ekstensif terhadap makna aktivitas komersial dalam Pasal 31 ayat (1) huruf (c), bahwa mempekerjakan pembantu rumah tangga bukanlah aktivitas komersial namun tindakan eksploitasilah yang melanggar ketentuan Pasal tersebut. Hakim Mahkamah Agung Inggris memutuskan bahwa Khalid Basfar tidak memiliki kekebalan dari yurisdiksi sipil pengadilan Inggris akibat tindakan perbudakan modern yang dilakukan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E24001 |
Uncontrolled Keywords: | kekebalan diplomatik (diplomatic immunity), kegiatan komersial (commercial activities), penafsiran ekstensif (extensive interpretation) |
Subjects: | D > D184 Diplomacy International law International relations I > I234 International law |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs. Yunika Resti Amalia |
Date Deposited: | 29 Jan 2024 03:56 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 03:56 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/25370 |
Actions (login required)
View Item |