INDARYANI, Anita Dwi (2024) Analisis Faktor Penting Ketersediaan Air Tanah di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Anita Dwi Indaryani-P2A022009-Tesis-2024.pdf Download (218kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Anita Dwi Indaryani-P2A022009-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Anita Dwi Indaryani-P2A022009-Tesis-2024.pdf Download (401kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Anita Dwi Indaryani-P2A022009-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 January 2025. Download (521kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Anita Dwi Indaryani-P2A022009-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 January 2025. Download (922kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Anita Dwi Indaryani-P2A022009-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 January 2025. Download (938kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Anita Dwi Indaryani-P2A022009-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Anita Dwi Indaryani-P2A022009-Tesis-2024.pdf Download (241kB)
	PDF (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA-Anita Dwi Indaryani-P2A022009-Tesis-2024.pdf Download (217kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Anita Dwi Indaryani-P2A022009-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penggunaan air tanah yang tinggi dijumpai di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pesatnya pertumbuhan Kecamatan Narmada menuju ke perkotaan serta suplai air tanah bagi Kota Mataram, keperluan irigasi pertanian di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur serta suplai bagi operasional Bendungan Meninting memperlihatkan potensi kerentanan kuantitas air tanah di Kecamatan Narmada. Terlebih Kemulandana et al (2021) menyatakan bahwa proyeksi kebutuhan air sampai 5 tahun mendatang adalah sebesar 138,21 lt/dt atau 11.941.344 liter/hari. Berpijak pada data bahwa ketersediaan air di Kecamatan Narmada adalah sebesar 252 litert/detik atau 21.772.800 liter/hari air baku dengan perhitungan kebutuhan air saat ini adalah sebesar 98 liter/detik atau 8.467.200 liter/hari, maka saat riset dilakukan terdapat selisih ketersediaan air dengan penggunaan air sebesar surplus 154 liter/detik = 13.305.600 liter/hari. Proyeksi pada tahun ke 5 setelah riset yakni tahun 2025 surplus air menurun menjadi sebesar 113,79 liter/detik, menjelaskan bahwa kondisi surplus air di Kecamatan Narmada akan terus mengalami penurunan. Tujuan penelitian Analisis Analisis Faktor Penting Ketersediaan Air Tanah di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB adalah (1) mengidentifikasi variabel-variabel yang berperan dalam ketersediaan air tanah di Kecamatan Narmada; (2) menganalisis hubungan antar variabel ketersediaan air tanah di Kecamatan Narmada. Hasil olah data MICMAC menunjukkan bahwa faktor penting sistem ketersediaan air tanah di Kecamatan Narmada diketahui adanya empat Dimensi utama yakni INPUT, OUTPUT DOMESTIK, OUTPUT NON DOMESTIK, dan KEBIJAKAN. Faktor penting sistem ketersediaan air tanah di Kecamatan Narmada adalah 7 variabel kunci yang terletak di Kuadran I (Influence variables) yakni variabel Hujan (HUJ), Iklim (IK), Peraturan Pemerintah Pusat (PPP), Peraturan Pemerintah Daerah (PPD), Cekungan Air Tanah (CAT), Hutan (HUT), dan Jumlah Penduduk (JP). Variabel regulator dalam sistem ketersediaan air tanah di Kecamatan Narmada adalah variabel Geologi. Terjadi hubungan antara Peraturan terhadap suplai air tanah, Peraturan terhadap penggunaan air, dan hubungan penggunaan air terhadap suplai air. Peraturan memiliki pengaruh kuat untuk mendorong suplai air tanah secara terintegrasi dan terstruktur sehingga proses suplai air tanah dapat terselenggara dengan baik. Peraturan juga merupakan penentu terhadap ketersediaan air tanah dalam perannya mengendalikan penggunaan air baik domestik maupun non domestik. Di sisi lain penggunaan air memiliki pengaruh kuat memanfaatkan sumber daya air yang melampaui kemampuan suplai air tanah.

Actions (login required)

View Item