ANGGERENI, Mega Rani (2019) Euthanasia Dalam Perspepsi Berbagai Pemuka Agama Di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1.COVER-MEGA RANI ANGGERENI-G1A014085-SKRIPSI-2019.pdf.pdf Download (549kB)
	PDF (Legalitas) 2.LEGALITAS-MEGA RANI ANGGERENI-G1A014085-SKRIPSI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) 3.ABSTRAK-MEGA RANI ANGGERENI-G1A014085-SKRIPSI-2019.pdf Download (731kB)
	PDF (BabI) 4.BAB 1-MEGA RANI ANGGERENI-G1A014085-skripsi-2019.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 29 January 2025. Download (676kB)
	PDF (BabII) 5.BAB-II-MEGA RANI ANGGERENI-G1A014085-SKRIPSI-2019.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 29 January 2025. Download (736kB)
	PDF (BabIII) 6.BAB-III-MEGA RANI ANGGERENI-G1A014085-SKRIPSI-2019.pdf..pdf Restricted to Repository staff only until 29 January 2025. Download (2MB)
	PDF (BabIV) 7.BAB-IV-MEGA RANI ANGGERENI-G1A014085-SKRIPSI-2019.pdf..pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) 8.BAB-V-MEGA RANI ANGGERENI-G1A014085-SKRIPSI-2019.pdf.pdf Download (640kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9.DAFTAR-PUSTAKA-MEGA RANI ANGGERENI-G1A014085-SKRIPSI-2019.pdf.pdf Download (838kB)
	PDF (Lampiran) 10.LAMPIRAN-MEGA RANI ANGGERENI-G1A014085-SKRIPSI-2019.pdf..pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penemuan-penemuan sains dan teknologi kesehatan membawa konsekuensi tertentu kepada umat manusia seperti euthanasia. Berdasarkan prosedur pelaksanaannya, euthanasia dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu euthanasia pasif dan euthanasia aktif. Euthanasia merupakan suatu persoalan yang dilematik baik di kalangan dokter, praktisi hukum, maupun kalangan agamawan karena pendapat pro dan kontra. Tujuan. Mengetahui persepsi berbagai pemuka agama terhadap euthanasia. Metodologi Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan metode wawancara semi terstruktur. Subyek dalam penelitian ini adalah 12 informan yang merupakan pemuka agama di kabupaten Banyumas. Hasil dan Pembahasan. Hasil penelitian ini peneliti menemukan bahwa persepsi pemuka agama Budha, Konghuchu dan Hindu di Kabupaten Banyumas jelas menolak adanya praktik euthanasia baik euthanasia aktif maupun euthanasia pasif. Namun ada beberapa pemuka agama yang menafsirkan euthanasia yang diperbolehkan, seperti pemuka agama dari agama Islam menuturkan euthanasia secara ilmu syar’I diperbolehkan atas pertimbangan medis, Kristen Protestan menuturkan pada dasarnya baik euthanasia aktif maupun pasif tidak diperbolehkan, namun pada suatu kasus apabila itu yang terbaik secara medis, dan sudah dengan pertimbangn diperbolehkan. Pemuka agama Kristen Katolik memiliki pandangan berbeda yaitu gereja katolik menolak euthanasia aktif sangat dilarang sesuai alkitab yang diperintahkan untuk jangan membunuh seseorang, sedangkan euthanasia pasif memungkinkan untuk diperbolehkan karena dianggap pengobatan yang sia-sia. Kesimpulan. Euthanasia dalam persepsi pemuka agama Budha, Konghuchu, dan Hindu tetap tidak diperbolehkan dengan alasan apapun. Namun pada pemuka agama Islam, Kristen protestan dan Kristen Katolik memiliki penafsiran berbeda mengenai euthanasia yang diperbolehkan. seperti pemuka agama dari agama Islam menuturkan euthanasia secara ilmu syar’I diperbolehkan atas pertimbangan medis, Kristen Protestan menuturkan pada dasarnya baik euthanasia aktif maupun pasif tidak diperbolehkan, namun pada suatu kasus apabila itu yang terbaik secara medis, dan sudah dengan pertimbangn diperbolehkan. Pemuka agama Kristen Katolik memiliki pandangan berbeda yaitu gereja katolik menolak euthanasia aktif sangat dilarang sesuai alkitab, sedangkan euthanasia pasif memungkinkan untuk diperbolehkan karena dianggap pengobatan yang sia-sia.

Actions (login required)

View Item