RAMEDONIAH, Tasya (2024) Kajian Analisis Kestabilan Lereng Berdasarkan Karakteristik Massa Batuan Pada Tambang Batugamping PT. Sinar Tambang Arthalestari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Tasya Ramedoniah-H1C020041-Skripsi-2024.pdf Download (59kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Tasya Ramedoniah-H1C020041-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Tasya Ramedoniah-H1C020041-Skripsi-2024.pdf Download (135kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Tasya Ramedoniah-H1C020041-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (315kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Tasya Ramedoniah-H1C020041-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Tasya Ramedoniah-H1C020041-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Tasya Ramedoniah-H1C020041-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Tasya Ramedoniah-H1C020041-Skripsi-2024.pdf Download (131kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Tasya Ramedoniah-H1C020041-Skripsi-2024.pdf Download (206kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Tasya Ramedoniah-H1C020041-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Geologi Teknik memiliki peranan yang cukup penting dalam dunia pertambangan. Dalam pertambangan, khususnya batugamping pada tahap eksploitasi dibutuhkan perencanaan dan persiapan dengan mempertimbangkan hal-hal dalam berbagai aspek. Salah satu aspek yang dipertimbangkan yaitu sistem penambangan yang akan digunakan. Sistem penambangan batugamping yang paling umum digunakan untuk penambangan batugamping yaitu tambang terbuka dengan metode quarry. Aktifitas pada tambang terbuka dengan metode quarry sangat dipengaruhi oleh stabilitas lereng, yang dapat mengakibatkan tidak amannya suatu lahan tambang terbuka yang dikenal sebagai longsoran lereng tambang. Maka dari itu, diperlukan kajian kestabilan lereng, mengetahui jenis longsoran yang kemungkinan akan terjadi dan memberikan rekomendasi optimalisasi penambangan. Metode yang digunakan adalah pengambilan data kondisi lereng dengan menggunakan metode scanline, serta analisis geologi teknik berupa analisis kinematik. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis kestabilan lereng menunjukkan nilai Rock Mass Rating (RMR) sedang hingga baik. Tipe longsoran yang akan terjadi adalah longsoran toppling pada semua lereng dengan nilai Slope Mass Rating (SMR) normal hingga baik. Optimalisasi pada besar sudut ekskavasi maksimal (safe cut slope) menghasilkan sudut sebesar 55° hingga 65°. Arah ekskavasi paling optimal di masing- masing lereng yaitu N250°E pada lereng 1, N190°E pada lereng 2, N220°E pada lereng 3, dan N80°E pada lereng 4. Optimalisasi jenis ekskavasi pada semua lokasi adalah hard ripping.

Actions (login required)

View Item