HARTANTO, Hartanto (2023) Pemberdayaan, Kepatuhan Pajak dan Keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah: Wawasan Baru dalam Praktik dan Perspektif Perpajakan di Indonesia (Kasus pada UMKM di Kabupaten Purbalingga). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Hartanto-C2D021022-Tesis-2024.pdf Download (63kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Hartanto-C2D021022-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Hartanto-C2D021022-Tesis-2024.pdf Download (200kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Hartanto-C2D021022-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Hartanto-C2D021022-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (316kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Hartanto-C2D021022-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Hartanto-C2D021022-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (802kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Hartanto-C2D021022-Tesis-2024.pdf Download (109kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Hartanto-C2D021022-Tesis-2024.pdf Download (325kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Hartanto-C2D021022-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini mengangkat tema Perpajakan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Judul penelitian adalah “Pemberdayaan, Kepatuhan Pajak dan Keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah: Wawasan Baru dalam Praktik dan Perspektif Perpajakan di Indonesia (Kasus pada UMKM di Kabupaten Purbalingga). Penelitian bertujuan untuk memperoleh perspektif dan wawasan baru dari pelaku UMKM dan beberapa pemangku kepentingan dalam konteks pemberdayaan, kepatuhan pajak dan keberlanjutan UMKM. Perspektif dan wawasan baru selanjutnya dikembangkan dalam kerangka model inovasi Quintuple Helix. Informan penelitian terdiri dari pelaku UMKM, pegawai Direktorat Jenderal Pajak, pegawai Dinas Koperasi dan UKM, dosen/akademisi, media atau wadah komunitas UMKM, dan komunitas lingkungan yang relevan yaitu rumah BUMN, konsultan pajak dan organisasi manajemen agency - host, kol dan influencer. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pertanyaan terbuka dan semi terstruktur, kuesioner dengan pertanyaan terstruktur dan terbuka, foto, video serta didukung data sekunder berupa dokumen peraturan-peraturan, program dan kebijakan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif dan wawasan baru dalam konteks pemberdayaan, kepatuhan pajak dan keberlanjutan UMKM memiliki irisan atau satu titik simpul yang sama yaitu aspek sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Direktorat Jenderal Pajak berpotensi menjadi inisiator dan pendorong praktik keberlanjutan UMKM dengan mengupayakan pemberdayaan UMKM melalui bentuk sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam model inovasi Quintuple Helix. Tingkat kepatuhan pajak yang tinggi serta penerimaan perpajakan yang optimal, konsisten dan berkelanjutan dari sektor UMKM akan dapat diwujudkan apabila UMKM telah memiliki kompetensi, kapabilitas dan kapasitas yang baik dimana hal tersebut diharapkan akan diperoleh melalui hasil pemberdayaan dari berbagai pemangku kepentingan. Implikasi hasil penelitian ini adalah pemerintah dapat berperan lebih banyak dalam menciptakan desain regulasi yang ideal berkaitan dengan sinergi dan kolaborasi harmonis yang melibatkan banyak stakeholder untuk pemberdayaan UMKM. Direktorat Jenderal Pajak dapat lebih berperan aktif menjadi inisiator dan pendorong keberlanjutan sektor UMKM dengan memberdayakan UMKM dan meningkatkan kepatuhan pajak melalui instrumen kebijakan fiskal dalam kerangka sinergi dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

Actions (login required)

View Item