ZULIANA, Vouni Indri (2024) Pengaruh Self Efficacy dan Regulatory Focus terhadap Motivasi Memimpin (Studi Empiris di Desa Ponggok Klaten). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-VOUNI INDRI ZULIANA-C1B020049-SKRIPSI-2024.pdf Download (57kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS_VOUNI INDRI ZULIANA-C1B020049-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-VOUNI INDRI ZULIANA-C1B020049-SKRIPSI-2024.pdf Download (822kB)
	PDF (BabI) BAB I-VOUNI INDRI ZULIANA-C1B020049-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 12 February 2025. Download (236kB)
	PDF (BabII) BAB II-VOUNI INDRI ZULIANA-C1B020049-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 12 February 2025. Download (472kB)
	PDF (BabIII) BAB III-VOUNI INDRI ZULIANA-C1B020049-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 12 February 2025. Download (382kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-VOUNI INDRI ZULIANA-C1B020049-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (537kB)
	PDF (BabV) BAB V-VOUNI INDRI ZULIANA-C1B020049-SKRIPSI-2024.pdf Download (154kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-VOUNI INDRI ZULIANA-C1B020049-SKRIPSI-2024.pdf Download (616kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-VOUNI INDRI ZULIANA-C1B020049-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Self Efficacy dan Regulatory Focus terhadap Motivasi Memimpin (Studi Empiris di Desa Ponggok Klaten). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Self Efficacy dan Regulatory Fokus terhadap Motivasi Memimpin pada pemimpin yang ada Desa Ponggok. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 48 pimpinan, ketua, direktur, manajer pada 15 instansi, lembaga, organisasi masyarakat, paguyuban, dan pengelola wisata di Desa Ponggok. Teknik sampling yang digunakan adalah sample jenuh. Namun Jumlah responden yang bersedia untuk mengisi kuesioner adalah adalah 40 responden Berdasarkan hasil analisis regresi berganda menggunakan SPSS menunjukan bahwa : (1) Self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi memimpin afektif pada Pimpinan, Direktur, Kepala, Ketua, Manajer di instansi, lembaga, organisasi masyarakat, paguyuban dan pengelola wisata Desa Ponggok. (2) Self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi memimpin normatif pada Pimpinan, Direktur, Kepala, Ketua, Manajer di instansi, lembaga, organisasi masyarakat, paguyuban dan pengelola wisata Desa Ponggok. (3) Self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi memimpin nonkalkulatif pada Pimpinan, Direktur, Kepala, Ketua, Manajer di instansi, lembaga, organisasi masyarakat, paguyuban dan pengelola wisata Desa Ponggok. (4) Fokus promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi memimpin afektif pada Pimpinan, Direktur, Kepala, Ketua, Manajer di instansi, lembaga, organisasi masyarakat, paguyuban dan pengelola wisata Desa Ponggok. (5) Fokus promosi tidak berpengaruh positif terhadap motivasi memimpin normatif pada Pimpinan, Direktur, Kepala, Ketua, Manajer di instansi, lembaga, organisasi masyarakat, paguyuban dan pengelola wisata Desa Ponggok. (6) Fokus promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi memimpin nonkalkulatif pada Pimpinan, Direktur, Kepala, Ketua, Manajer di instansi, lembaga, organisasi masyarakat, paguyuban dan pengelola wisata Desa Ponggok. (7) Fokus pencegahan tidak berpengaruh positif terhadap motivasi memimpin afektif pada Pimpinan, Direktur, Kepala, Ketua, Manajer di instansi, lembaga, organisasi masyarakat, paguyuban dan pengelola wisata Desa Ponggok. (8) Fokus pencegahan tidak berpengaruh positif terhadap motivasi memimpin normatif pada Pimpinan, Direktur, Kepala, Ketua, Manajer di instansi, lembaga, organisasi masyarakat, paguyuban dan pengelola wisata Desa Ponggok. (9) Fokus pencegahan tidak berpengaruh positif terhadap motivasi memimpin nonkalkulatif pada Pimpinan, Direktur, Kepala, Ketua, Manajer di instansi, lembaga, organisasi masyarakat, paguyuban dan pengelola wisata Desa Ponggok. Implikasi penelitian ini menunjukan bahwa self efficacy berpengaruh penting terhadap peningkatan motivasi memimpin, yang dapat meningkatkan efektivitas dan kinerja pemimpin, serta berdampak pada peningkatan kondisi desa. Maka dari itu, perlu adanya program pelatihan kepemimpinan yang bertujuan dapat membantu mengembangkan keyakinan diri seorang pemimpin agar dapat meningkatkan kinerja kepemimpinan. Selain itu, fokus promosi juga berpengaruh terhadap motivasi memimpin. Penurunan fokus promosi dapat menurunkan motivasi memimpin, apalagi dengan kondisi desa yang menurun. Maka dari itu, perlu adanya dukungan dan program yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi memimpin berdasarkan fokus promosi, seperti peningkatan keterampilan atau strategi memimpin. Hal ini berguna untuk mengembalikan kepercayaan diri seorang pemimpin yang akan berdampak pada peningkatan kinerja dan pencapain kesuksesan. Sehingga dapat membantu desa untuk bangkit dan berkembang kembali.

Actions (login required)

View Item