SARI, Ardana Kartika (2024) Komunikasi Partisipatif antar Stakeholder pada Program Jo Kawin Bocah dalam Rangka Pencegahan Perkawinan Anak di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Ardana Kartika Sari-F1C020056-Skripsi-2024.pdf Download (552kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Ardana Kartika Sari-F1C020056-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Ardana Kartika Sari-F1C020056-Skripsi-2024.pdf Download (807kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Ardana Kartika Sari-F1C020056-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 13 February 2025. Download (708kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-Ardana Kartika Sari-F1C020056-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 13 February 2025. Download (881kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Ardana Kartika Sari-F1C020056-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 13 February 2025. Download (711kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Ardana Kartika Sari-F1C020056-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Ardana Kartika Sari-F1C020056-Skripsi-2024.pdf Download (694kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Ardana Kartika Sari-F1C020056-Skripsi-2024.pdf Download (704kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Ardana Kartika Sari-F1C020056-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Program Jo Kawin Bocah merupakan salah satu program pencegahan perkawinan anak yang diterapkan di Kabupaten Banyumas. Prinsip yang perlu diterapkan dalam program ini adalah partisipatif, mengingat perkawinan anak merupakan fenomena yang kompleks dan saling mempengaruhi. Partisipasi dari stakeholder terkait sangat dibutuhkan dalam program ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran stakeholder serta mendeskripsikan dan menganlisis proses komunikasi partisipatif antarstakeholder yang terjadi dalam program Jo Kawin Bocah dengan dianalisis menggunakan empat indikator komunikasi partisipatif dari Jan Servaes (2005) yaitu heteroglasia, dialog, poliponi, dan karnaval. Selain itu, digunakan pula dua teori untuk melakukan analisis stakeholder. Teori pertama adalah teori klasifikasi peran stakeholder menurut Nugroho (2014) yang membagi stakeholder ke dalam lima peran yaitu policy creator, koordinator, fasilitator, implementer, dan akselerator. Teori kedua adalah teori pengkategorian stakeholder menurut Ackerman dan Eden (2011) yang membagi stakeholder ke dalam empat kategori berdasarkan pengaruh dan kepentingannya yaitu key players, subjects, context setters, dan crowd. Dalam penelitian ini, dianalisis pula strategi komunikasi partisipatif yang dapat diterapkan dalam program tersebut dengan pendekatan strategi komunikasi partisipatif dialogis oleh Tufte dan Mefalopulos (2009). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria para informan tersebut adalah mereka merupakan pihak yang terlibat, terkait, dan berpengaruh langsung dengan fenomena perkawinan anak dan program Jo kawin Bocah. Berdasarkan kriteria tesebut, informan yang diambil adalah lembaga pemerintah Banyumas, organisasi dan kelompok masyarakat, lembaga pendidikan sekolah menengah, dan aktivis perlindungan. Hasil dari penelitian yang pertama menunjukkan bahwa terdapat 14 stakeholder yang terkait dengan Jo Kawin Bocah di Kabupaten Banyumas dengan peran yang berbeda, yaitu: (1) policy creator adalah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pemerintah desa, dan pengadilan agama; (2) koordinator adalah Pemerintah Kabupaten Banyumas; (3) fasilitator meliputi DPPKBP3A, YSBS Mino Martani, pemerintah desa, Dinkominfo Banyumas, dan sekolah; (4) implementer meliputi Forum Anak Banyumas, PKK, kader masyarakat; (5) akselerator meliputi KUA, akademisi, dan dunia usaha. Hasil kedua menunjukkan bahwa proses komunikasi partisipatif dalam program Jo Kawin Bocah sudah terjadi, diukur dengan indikator heteroglasia, dialog, poliponi, dan karnaval. Akan tetapi dalam setiap indikatornya masih terdapat permasalahan yaitu belum terlibatnya dunia usaha dan Dinkominfo, belum semua kegiatan dalam program Jo Kawin Bocah memunculkan adanya dialog, belum adanya kerja sama dan sinergitas antarstakeholder, dan belum maksimalnya penggunaan media digital maupun konvensional sebagai sarana sosialisasi. Strategi komunikasi partisipatif yang dapat diterapkan dalam pogram Jo Kawin Bocah adalah pendekatan strategi komunikasi partisipatif dialogis dengan enam langkah strategi yaitu mentukan tujuan SMART, mendefinisikan stakeholder yang relevan, menetukan tingkat perubahan, menentukan pendekatan komunikasi, mengatasi masalah utama, dan mempertimbangkan hasil yang diharapkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F24133 |
Subjects: | C > C631 Communication T > T74 Teenage marriage |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Mrs Ardana Kartika Sari |
Date Deposited: | 13 Feb 2024 01:26 |
Last Modified: | 13 Feb 2024 01:26 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/25939 |
Actions (login required)
View Item |