SUNGKONO, Lintang Desi (2019) Implementasi Otopsi Forensik Terhadap Kasus-Kasus Tindak Pidana Pembunuhan Anak (Studi di Polres Banyumas). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Lintang Desi Sungkono-E1A114111-2019.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Lintang Desi Sungkono-E1A114111-2019.pdf Download (200kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
FILELEGALITAS-Lintang Desi Sungkono-E1A114111-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB) |
||
PDF (BabII)
BAB II-Lintang Desi Sungkono-E1A114111-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (500kB) |
||
PDF (BabIII)
BAB III-Lintang Desi Sungkono-E1A114111-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB) |
||
PDF (BabIV)
BAB IV-Lintang Desi Sungkono-E1A114111-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (726kB) |
||
PDF (BabV)
BAB V-Lintang Desi Sungkono-E1A114111-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
DAFTARPUSTAKA-Lintang Desi Sungkono-E1A114111-2019.pdf Download (227kB) | Preview |
|
PDF (BabII)
BAB II-Lintang Desi Sungkono-E1A114111-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (500kB) |
Abstract
Kriminalistik dalam mendukung penegakan Hukum Acara Pidana memperoleh bantuan dari hasil temuan ilmu-ilmu pengetahuan yang dikenal dengan ilmu forensik. Ilmu forensik adalah ilmu pengetahuan yang dapat memberikan keterangan atau kesaksian bagi peradilan secara meyakinkan menurut kebenaran-kebenaran ilmiah yang dapat mendukung pengadilan dalam menetapkan keputusannya, misalnya Ilmu Kedokteran Forensik. Ilmu Kedokteran Forensik adalah ilmu kedokteran yang diaplikasikan, untuk kepentingan peradilan, ilmu ini mempelajari sebab kematian, identifikasi, keadaan mayat postmortem, perlukaan, perkosaan, serta pemeriksaan noda darah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Otopsi Forensik terhadap Kasus-Kasus Tindak Pidana Pembunuhan Anak di Polres Banyumas dan Faktor penghambat yang dihadapi penyidik. Metode Pendekatan dalam Penelitian adalah Yuridis Sosiologis. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer yang bersumber atau diperoleh dari wawancara dan studi kepustakaan, serta metode analisis data menggunakan kualitatif. Fungsi otopsi forensik dalam pembuktian adalah untuk mengetahui perusakan tubuh dan kesehatan serta membinasakan nyawa manusia, yang diajukan pada sidang pengadilan secara mutlak harus diganti oleh hasil otopsi. Karena itu kedudukan seorang dokter dijamin netralitasnya, karena sangat menentukan kebenaran, obyektif. Dalam persidangan digunakan dengan nama visuem et repertum, visuem et repertum adalah laporan tertulis dari hasil otopsi pada suatu mayat untuk mencari kebenaran suatu tindak pidana. Dasar dari kewenangan polisi terhadap otopsi di dalam oleh Pasal 133 ayat 1 KUHAP diberikan kewenangan untuk memintakan pemeriksaan Otopsi dan juga di perjelas dalam KUHAP Pasal 6 ayat (1) jo PP 27 tahun1983 Pasal 2 ayat 1 mengenai penyidik yang berhak untuk meminta visum.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E19059 |
Uncontrolled Keywords: | Penyidikan, Tindak Pidana Pembunuhan Anak, visum et repertum |
Subjects: | A > A528 Assassination F > F306 Forensic sciences |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mr Supriyana Supriyana |
Date Deposited: | 27 Sep 2019 03:11 |
Last Modified: | 27 Sep 2019 03:11 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2610 |
Actions (login required)
View Item |