ISLAMIATI, Annisa (2024) Aplikasi Biochar Diperkaya Silika dan Arang Aktif Tandan Kosong Kelapa Sawit dalam Upaya Peningkatan Sifat Fisik dan Kimia Inceptisol. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Annisa Islamiati-A1D019085-Skripsi-2024.pdf Download (84kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Annisa Islamiati-A1D019085-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Annisa Islamiati-A1D019085-Skripsi-2024.pdf Download (79kB)
	PDF (BabI) BAB I-Annisa Islamiati-A1D019085-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 February 2025. Download (83kB)
	PDF (BabII) BAB II-Annisa Islamiati-A1D019085-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 February 2025. Download (245kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Annisa Islamiati-A1D019085-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 February 2025. Download (234kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Annisa Islamiati-A1D019085-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (239kB)
	PDF (BabV) BAB V-Annisa Islamiati-A1D019085-Skripsi-2024.pdf Download (71kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Annisa Islamiati-A1D019085-Skripsi-2024.pdf Download (227kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Annisa Islamiati-A1D019085-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Inceptisol merupakan tanah yang tersebar luas dengan total 37% dari luas daratan di Indonesia. Di Pulau Jawa, Inceptisol memiliki intensitas pengelolaan yang sudah intensif. Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat merupakan salah satu daerah dengan pertanian yang intensif dan memiliki potensi kerusakan tanah yang tinggi karena adanya penurunan kemampuan tanah dalam menahan air. Biochar dan arang aktif merupakan jenis pembenah tanah organik yang dapat meningkatkan beberapa sifat fisik dan kimia Inceptisol. Kedua jenis pembenah tanah ini dibuat dari limbah pertanian yang melimpah yaitu sekam padi dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Proses pembuatan kedua pembenah tanah memiliki kesamaan yaitu pembakaran pirolisis atau dengan sedikit oksigen agar menghasilkan banyak karbon dan berbagai unsur hara untuk tanaman. Biochar sekam padi kemudian diperkaya silika agar mengubah P tidak larut menjadi P tersedia bagi tanaman, sedangkan arang TKKS diaktivasi dengan ammonium sulfat agar permukaannya lebih luas. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium KST Samaun Samadikun BRIN, Kota Bandung dan Laboratorium Kimia Tanah dan Nutrisi Universitas Padjajaran, Sumedang. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus-November 2023. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan non-faktorial sebanyak 11 taraf dengan rincian, biochar diperkaya silika setara 0 ton/ha PT1D0, biochar diperkaya silika setara 1,25 ton/ha PT1D1, biochar diperkaya silika setara 2,5 ton/ha PT1D2, biochar diperkaya silika setara 3,75 ton/ha PT1D3, biochar diperkaya silika setara 5 ton/ha PT1D4, biochar diperkaya silika setara 6,25 ton/ha PT1D5, arang aktif TKKS setara 1,25 ton/ha PT2D1, arang aktif TKKS setara 2,5 ton/ha PT2D2, arang aktif TKKS setara 3,75 ton/ha PT2D3, arang aktif TKKS setara 5 ton/ha PT2D4, dan arang aktif TKKS setara 6,25 ton/ha PT2D5. Pembenah tanah masing-masing diinkubasi kedalam pot plastik berisi sampel Inceptisol selama 14 hari, kemudian dianalisis sifat fisik dan kimia tanahnya yaitu kapasitas memegang air, pH H2O, daya hantar listrik, C-organik, N-total, rasio C/N, P-tersedia, KTK, dan K-tersedia dalam tanah. Hasil penelitian dengan uji ANOVA (Analysis of Variance) menunjukan bahwa biochar sekam padi diperkaya silika dan arang aktif TKKS berpengaruh nyata pada parameter kapasitas memegang air, pH H2O, P-tersedia, dan tidak berpengaruh nyata pada parameter daya hantar listrik, C-organik, N-total, kapasitas tukar kation, dan K-tersedia. Setelah data dianalisis dengan regresi, didapatkan hasil bahwa dosis optimum yang dapat digunakan untuk Inceptisol di Kertasari menggunakan biochar diperkaya silika untuk meningkatkan kapasitas memegang air sebesar 4,92 ton/ha, meningkatkan C-organik sebesar 5,73 ton/ha, dan meningkatkan kapasitas tukar kation sebesar 2,51 ton/ha, sedangkan pada arang aktif TKKS untuk meningkatkan kapasitas memegang air sebesar 1,7 ton/ha, meningkatkan C-organik sebesar 0,125 ton/ha, dan meningkatkan kapasitas tukar kation sebesar 1,05 ton/ha.

Actions (login required)

View Item