OKTAVIAN, Firdaus (2024) Analisis Biomarker Potensial Plasma Tikus yang Diinduksi Dietilen Glikol Menggunakan LC-HRMS Melalui Pendekatan Non-Targeted Metabolomic. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Firdaus Oktavian-I1C020026-Skripsi-FIKes-2024.pdf Download (98kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Firdaus Oktavian-I1C020026-Skripsi-FIKes-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (607kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Firdaus Oktavian-I1C020026-Skripsi-FIKes-2024.pdf Download (265kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Firdaus Oktavian-I1C020026-Skripsi-FIKes-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (284kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Firdaus Oktavian-I1C020026-Skripsi-FIKes-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (287kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Firdaus Oktavian-I1C020026-Skripsi-FIKes-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Firdaus Oktavian-I1C020026-Skripsi-FIKes-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (919kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Firdaus Oktavian-I1C020026-Skripsi-FIKes-2024.pdf Download (234kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Firdaus Oktavian-I1C020026-Skripsi-FIKes-2024.pdf Download (305kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Firdaus Oktavian-I1C020026-Skripsi-FIKes-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Dietilen glikol (DEG) merupakan senyawa organik yang dapat digunakan sebagai pelarut pada produk kimia dan sediaan farmasi. DEG dapat menjadi kontaminan yang bersifat toksik apabila terpapar melebihi ambang batas yaitu lebih dari 0,5 mg/kgBB per hari. Efek toksik yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian. Penyebab kematian akibat keracunan DEG masih belum bisa diketahui secara pasti dan penegakan diagnosis pasien akibat keracunan DEG masih terbilang lambat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab ketoksikan DEG sehingga dapat memberikan alternatif dalam penegakan diagnosis keracunan DEG dengan mencari biomarker potensial menggunakan metode analisis metabolomik non-target. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menyiapkan hewan uji tikus sebanyak 32 ekor lalu dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok tikus yang tidak diinduksi DEG dan yang diinduksi DEG sebanyak 3g/kgBB selama 3 hari dengan masing-masing kelompok sebanyak 16 tikus. Darah diambil melalui bagian sinus orbital mata menggunakan mikrohematokrit dan ditampung dalam tabung vaccutainer EDTA lalu disentrifugasi pada putaran 4000 rpm selama 15 menit pada suhu 4oC. Preparasi sampel dilakukan dengan cara plasma darah diambil lalu ditambahkan asetonitril dengan perbandingan 1:1 dan divortex selama 10 detik kemudian disentrifugasi 1000 rpm selama 10 menit pada suhu 4oC untuk selanjutnya dianalisis menggunakan LC-HRMS fase gerak air dengan tambahan ammonium format 5 mM dan asetonitril dengan tambahan asam format 0,05% dengan sistem elusi gradien dan fase diam kolom C18. Hasil analisis LC-HRMS kemudian dianalisis menggunakan software data processing MS-DIAL versi 4.9.2. Hasil penelitian ini menunjukkan proses analisis dengan menggunakan MS-DIAL berhasil mendapatkan 34 dan 25 putative metabolite secara berturut-turut pada plasma tikus yang diinduksi DEG dan tidak diinduksi DEG. Selain itu, analisis penentuan biomarker terdapat 9 metabolit dugaan yang berhasil diidentifikasi menjadi biomarker potensial (p > 0,05 dan FC > 1,2) dengan score VIP > 1. Satu diantaranya terdapat di kedua kelompok pada diagram venn yaitu choline dengan total score identifkasi sebesar 72,8%. Kesimpulan pada penelitian ini, yaitu pada keracunan DEG ditemukan 9 metabolit dugaan yang berhasil diidentifikasi menjadi biomarker potensial keracunan DEG dengan choline sebagai metabolit utama. Kata Kunci dalam penelitian ini terdiri dari dietilen glikol, biomarker potensial, metabolomik non-target, dan LC-HRMS

Actions (login required)

View Item